Festival musik yang bertemakan musik tahun 90an tahun ini mengundang sejumlah band dan musisi tanah air dan mancanegara, bertempat di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta. Para penampil di antaranya Dewa 19, Jamrud, Slank, Base Jam, Be3, Protonema, Wayang, Tic Band, Pas Band, Iwa K, Sweet Martabak, Funky Kopral, Bragi, Ebiet G. Ade, Elfa Singer, Romeo, T-Five, Ronan Keating, A1, Steelheart, dan Frente!Â
Brett Anderson Tampil Lincah dan Atraktif
Nama Suede mulai populer lewat video musik mereka yang berjudul Beautiful Ones. Lagu ini memiliki intro dan musik yang catchy dengan vokal Brett yang unik. Penampilan Brett di video klip ini juga tak kalah menarik, ia tampil energik dengan gaya androgini.Â
Aksi panggungnya yang dinamis dan atraktif serta lagu-lagunya yang unik menjadi daya tarik dari Suede. Jika diperhatikan, lagu-lagu Suede di album-album awal seperti terinspirasi dari musik new wave, glam rock, dan pop rock alternatif. Â Melihat gayanya yang androgini di awal-awal kehadiran band ini, sepertinya mereka terinspirasi dengan David Bowie.Â
Setelah aksi performa Dewa 19, banyak penonton yang tidak beranjak. Meski jedanya agak lama, yakni hampir satu jam. Baru sekitar 22.25 WIB satu-persatu personel Suede masuk. Terakhir adalah si vokalis, Brett Anderson, yang mengenakan kostum hitam-hitam dan tampil necis.Â
Tak banyak basa-basi, mereka langsung memainkan nomor hits, Trash, disusul dengan lagu-lagu beken mereka seperti So Young, Lazy, dan Animal Nitrate. Penonton langsung ikut bergoyang dan ikut bernyanyi.Â
Aksi panggung Brett menarik disimak. Meski usianya sudah kepala lima, ia begitu lincah dan atraktif. Ia juga ekspresif. Ada kalanya ia bernyanyi sambil duduk, lalu ekspresinya seperti berdoa dan berduka. Di bagian lain, ia bernyanyi sambil tiduran. Tak lama kemudian di nomor lainnya, ia lincah berjingkrak dan memainkan tali mikropon seperti bermain tali laso.Â
Brett juga ingin lebih intim dengan para fansnya. Ia beberapa kali turun panggung dan bernyanyi di dekat baris pertama penonton. Ia nampak santai menanggapi penonton yang berebut tanda tangan dan berfoto dengannya. Sambil menyapa penonton, ia tetap bernyanyi.Â
Sambutan penonton makin hangat ketika ia menampilkan Everything Will Flow. Lagu ini masuk ke dalam album keempat, Head Music, yang dirilis tahun 1999. Nuansa dreamy pop terasa dalam lagu ini. Pendengar seolah-olah berenang dalam alam mimpi. Penonton kompak bernyanyi di bagian refrain:
Oh-oh, oh-oh, oh
And everything will flow
Oh-oh, oh-oh, oh
I said everything will flow
Oh-oh, oh-oh, oh
You know everything will flow
Oh-oh, oh
Nuansa menjadi sendu ketika Brett membawakan  She Still Leads Me On. Sorakan kembali bergemuruh ketika band yang telah keempat kalinya datang ke Indonesia ini membawakan She's in Fashion. Lagu ini dulu juga sering diputar di radio.Â