Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Suede Tampil Atraktif dan Intim Membawakan Nomor-nomor Hitsnya

14 Agustus 2024   23:11 Diperbarui: 14 Agustus 2024   23:13 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brett Anderson sering turun panggung dan langsung bernyanyi di dekat fansnya (sumber gambar: IG: The 90's Festival) 

Sejumlah kru nampak mulai membereskan perlengkapan. Pencahayaan panggung pun mulai diredupkan. Namun penonton Suede tidak putus asa. Mereka terus bersorak-sorai "We want more...we want more!!!" Tak lama Brett Anderson dkk kembali muncul di panggung. Tembang hits Suede, Saturday Night pun mulai dinyanyikan. 

Lagu Saturday Night ini menutup aksi panggung band asal Inggris ini, sekaligus menutup gelaran festival musik dua harian yang bertajuk The 90's Festival. Brett si vokalis dan pentolan Suede mengajak penonton ikut bernyanyi yang disambut koor. 

"Oh whatever makes her happy
On a Saturday night
Oh, whatever makes her happy
Whatever makes it alright"

Mendengar lagu ini dinyanyikan, perasaan nostalgia mengalir. Lagu ini masuk dalam album ketiga Suede, Coming Up, yang dirilis tahun 1996. Aku tumbuh dengan lagu ini. Hingga sekarang lagu ini masih sering kuputar. 

Setiap kali mendengar lagu ini pikiranku melalang buana ke masa-masa lampau ketika aku masih sering bekerja hingga malam pada Sabtu. Ketika kawan-kawan yang lain asyik berkumpul bersama  sahabat atau keluarga, aku masih mengetik atau malah sedang berburu berita. 

Di awal-awal tampil Brett masih rapi sebelum kemudian bajunya basah oleh keringat (dokpri) 
Di awal-awal tampil Brett masih rapi sebelum kemudian bajunya basah oleh keringat (dokpri) 

Lagu Saturday Night adalah lagu yang paling kusukai dari Suede. Lagu yang berkesan sehingga aku juga pernah membuat artikel khusus lagu ini di Kompasiana berjudul Ironi Malam Minggu, Interpretasi Lagu Saturday Night.

Rasanya sungguh menyenangkan ketika lagu kesukaanku dibawakan langsung oleh band yang menemani masa kecil dan masa remajaku. 

Suede memiliki basis penggemar yang cukup besar di Indonesia. Ini bisa dilihat dari crowd yang  memadati panggung utama The 90' s Festival 2024 pada hari kedua. Penonton begitu padat. Aku merasa beruntung bisa nonton di tempat yang cukup strategis, meski masih termasuk agak jauh dari panggung. 

Crowd penonton pada hari kedua gelaran festival begitu padat (sumber gambar: IG: The 90's Festival) 
Crowd penonton pada hari kedua gelaran festival begitu padat (sumber gambar: IG: The 90's Festival) 

Festival musik yang bertemakan musik tahun 90an tahun ini mengundang sejumlah band dan musisi tanah air dan mancanegara, bertempat di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta. Para penampil di antaranya Dewa 19, Jamrud, Slank, Base Jam, Be3, Protonema, Wayang, Tic Band, Pas Band, Iwa K, Sweet Martabak, Funky Kopral, Bragi, Ebiet G. Ade, Elfa Singer, Romeo, T-Five, Ronan Keating, A1, Steelheart, dan Frente! 

Brett Anderson Tampil Lincah dan Atraktif
Nama Suede mulai populer lewat video musik mereka yang berjudul Beautiful Ones. Lagu ini memiliki intro dan musik yang catchy dengan vokal Brett yang unik. Penampilan Brett di video klip ini juga tak kalah menarik, ia tampil energik dengan gaya androgini. 

Aksi panggungnya yang dinamis dan atraktif serta lagu-lagunya yang unik menjadi daya tarik dari Suede. Jika diperhatikan, lagu-lagu Suede di album-album awal seperti terinspirasi dari musik new wave, glam rock, dan pop rock alternatif.  Melihat gayanya yang androgini di awal-awal kehadiran band ini, sepertinya mereka terinspirasi dengan David Bowie. 

Setelah aksi performa Dewa 19, banyak penonton yang tidak beranjak. Meski jedanya agak lama, yakni hampir satu jam. Baru sekitar 22.25 WIB satu-persatu personel Suede masuk. Terakhir adalah si vokalis, Brett Anderson, yang mengenakan kostum hitam-hitam dan tampil necis. 

Brett suka mengayunkan tali mikropon seperti tali laso dan sulit diam di atas panggung (dokpri) 
Brett suka mengayunkan tali mikropon seperti tali laso dan sulit diam di atas panggung (dokpri) 

Tak banyak basa-basi, mereka langsung memainkan nomor hits, Trash, disusul dengan lagu-lagu beken mereka seperti So Young, Lazy, dan Animal Nitrate. Penonton langsung ikut bergoyang dan ikut bernyanyi. 

Aksi panggung Brett menarik disimak. Meski usianya sudah kepala lima, ia begitu lincah dan atraktif. Ia juga ekspresif. Ada kalanya ia bernyanyi sambil duduk, lalu ekspresinya seperti berdoa dan berduka. Di bagian lain, ia bernyanyi sambil tiduran. Tak lama kemudian di nomor lainnya, ia lincah berjingkrak dan memainkan tali mikropon seperti bermain tali laso. 

Brett juga ingin lebih intim dengan para fansnya. Ia beberapa kali turun panggung dan bernyanyi di dekat baris pertama penonton. Ia nampak santai menanggapi penonton yang berebut tanda tangan dan berfoto dengannya. Sambil menyapa penonton, ia tetap bernyanyi. 

Duh iri sisi pinggir kanan tidak kebagian disapa oleh Brett (dokpri) 
Duh iri sisi pinggir kanan tidak kebagian disapa oleh Brett (dokpri) 

Sambutan penonton makin hangat ketika ia menampilkan Everything Will Flow. Lagu ini masuk ke dalam album keempat, Head Music, yang dirilis tahun 1999. Nuansa dreamy pop terasa dalam lagu ini. Pendengar seolah-olah berenang dalam alam mimpi. Penonton kompak bernyanyi di bagian refrain:
Oh-oh, oh-oh, oh
And everything will flow
Oh-oh, oh-oh, oh
I said everything will flow
Oh-oh, oh-oh, oh
You know everything will flow
Oh-oh, oh

Nuansa menjadi sendu ketika Brett membawakan  She Still Leads Me On. Sorakan kembali bergemuruh ketika band yang telah keempat kalinya datang ke Indonesia ini membawakan She's in Fashion. Lagu ini dulu juga sering diputar di radio. 

Suede beberapa kali mengalami pergantian personel. Saat ini personel Suede terdiri dari Brett Anderson (vokal), Mat Osman (bas), Simon Gilbert (drum), Richard Oakes (gitar), dan Neil Codling (keyboard, synthesizers, piano, rhythm guitars). 

Suede juga sempat vakum sebelum kemudian bereuni pada tahun 2010 dan mengeluarkan album baru.  Sampai saat ini mereka telah merilis sembilan album, yang teranyar adalah Autofiction yang dirilis tahun 2023.

Karena begitu lincah bergerak, Brett mengaku kegerahan. Bajunya basah kuyup oleh keringat. Ia membuka kancing baju atasannya. Meski beberapa kali menyebut Jakarta begitu panas, namun ia tetap bersemangat tampil dan tak banyak mengambil waktu untuk beristirahat. Staminanya luar biasa. 

Ia kemudian mengajak penonton untuk kembali bernyanyi bersamanya membawakan nomor yang melambungkan nama mereka sebagai band kelas dunia. Lagu tersebut adalah Beautiful Ones yang memiliki intro yang khas.

Lega dan senangnya nonton aksi Suede, salah satu band favoritku. Rupanya nonton festival dua hari berturut-turut dari sore sampai hampir tengah malam cukup melelahkan, namun juga menyenangkan. Akhirnya bisa nonton Suede, bisa tidur nyenyak deh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun