Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Twisters", Film Bencana yang Menghibur dan Sinematik

15 Juli 2024   13:56 Diperbarui: 15 Juli 2024   17:20 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Twisters rilis di Indonesia sejak 11 Juli 2024 (sumber gambar: Universal Pictures) 

Film Twisters ini rupanya merupakan sekuel dari Twister (1996) namun berdiri sendiri (stand-alone). Tidak ada kaitan antara para tokoh dalam film pertama dan sekuelnya, demikian juga dengan jalan ceritanya.

Namun ada kemiripan jalan cerita di antara kedua film dan juga ada benang merahnya.

Benang merah dari kedua film ini adalah ancaman tornado, para pemburu tornado, dan juga teknologi yang digunakan dalam meneliti tornado, yang diberi nama Dorothy.

Teknologi ini muncul di awal film. Meski kemudian ada teknologi canggih lainnya yang kemudian digunakan masing-masing tim.

Ada kemiripan alur cerita dan desain karakter dengan film pertamanya (sumber: IMDb) 
Ada kemiripan alur cerita dan desain karakter dengan film pertamanya (sumber: IMDb) 
Secara umum formula cerita kedua film mirip-mirip. Meski demikian film dan gagasan dalam film ini masih terasa fresh.

Pemilihan Lee Isaac Chung _ yang namanya terangkat berkat Minari, sebagai sutradara adalah pemilihan yang tepat.

Ia berhasil mengesekusi naskah yang digarap oleh Mark L. Smith (Midnight Sky, The Revenant) dengan cerita dari Joseph Kosinski dengan apik.

Tokoh utama film tornado ini sama-sama perempuan yang pernah mengalami trauma. Adalah Kate, gadis yang jenius dan intuitif soal cuaca, namun kemudian menutup rapat minatnya setelah peristiwa buruk mengguncangnya.

Latar belakang sosok Kate digarap dengan rapi, demikian juga dengan perkembangan karakternya. Hanya sayangnya kemudian sosok Kate ini terlalu dominan, seperti tren film Hollywood saat ini yang nuansa girl power-nya berlebihan.

Dari segi desain karakter dan perangkat teknologi, kru tim kompetitor malah lebih menarik dan berwarna. Tyrel tampil charming dan memiliki sisi yang kontras dengan sosok Kate. Dexter, Dani, Boone, dan Lily juga memiliki karakter yang unik. Karakter lainnya yang mencuri perhatian adalah sosok wartawan bernama Ben yang diperankan oleh Harry Hadden-Paton.

Daisy Jessica Edgar-Jones yang namanya meroket setelah membintangi Where the Crawdads Sing berhasil memerankan sosok Kate yang ambisius namun juga canggung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun