Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Suatu Hari di Museum Musik Indonesia

18 Mei 2024   23:59 Diperbarui: 19 Mei 2024   16:30 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi museum ada di lantai dua (dokpri) 

Tatanan Museum Musik Indonesia saat ini lebih mirip koleksi arsip dibandingkan tatanan koleksi museum pada umumnya. Tidak seperti dulu di mana aku mudah melihat cover kaset dan mengamatinya, saat ini aku harus memeriksa nama penyanyi, asal negara, dan sebagainya lalu meminta ijin untuk melihatnya. 

Koleksinya seperti koleksi arsip, lengkap dan sistematis (dokpri) 
Koleksinya seperti koleksi arsip, lengkap dan sistematis (dokpri) 

Memang model penyimpanan seperti ini lebih tertata dan lebih aman. Bagi yang melakukan riset tentang musik Indonesia, maka bakal lebih mudah dalam melakukan pencarian karena sudah ditata secara sistematis.

Di tempat lainnya juga ada lemari kaca yang menyimpan koleksi kaset berdasarkan asal musiknya. Seperti kaset Remy Silado dari Sulawesi Selatan dan kaset kecak dari Bali.

Juga ada lemari etalase kaset berdasarkan asal daerah (dokpri) 
Juga ada lemari etalase kaset berdasarkan asal daerah (dokpri) 

Ada sudut khusus Dara Puspita (dokpri) 
Ada sudut khusus Dara Puspita (dokpri) 

Koleksi lainnya adalah lemari kaca khusus untuk koleksi Iwan Fals dan God Bless, ruang khusus untuk Dara Puspita, foto-foto musisi Indonesia, dan juga alat musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.

Dari segi tata pamer dan visual, menurutku Museum Musik Indonesia ini perlu pembenahan karena kurang menarik untuk pengunjung dari kalangan muda. Namun aku memaklumi karena museum ini telah mengalami beberapa kali perpindahan lokasi. Apakah kali ini lokasi mereka permanen?

Lain halnya dengan pengunjung yang memang antusias dengan musik Indonesia dan ingin melakukan berbagai penelitian tentang musik Indonesia.

Museum ini adalah perpustakaan musik yang komplet di mana ada lebih dari 40 ribu koleksi yang sebagian merupakan sumbangan masyarakat. Selain itu koleksinya sudah ditata secara sistematis sehingga akan memudahkan untuk proses penelusurannya.

Ada ruang untuk instrumen musik tradisional (dokpri) 
Ada ruang untuk instrumen musik tradisional (dokpri) 
Museum ini dibangun oleh mereka yang sangat mencintai musik. Keantusiasan ini terlihat dari para pengelolanya yang sangat ramah dan senang jika ada pengunjung yang doyan musik. Aku langsung klik dan ngobrol banyak hal dengan kedua pengelolanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun