Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memeluk Pohon, Nikmati Alam untuk Kesehatan Mental

14 Mei 2024   22:27 Diperbarui: 14 Mei 2024   23:00 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku menunggu sepi sebelum memeluk pohon (dokpri) 

Sepertinya jalan-jalan ke alam akan menjadi agenda mingguan (dokpri) 
Sepertinya jalan-jalan ke alam akan menjadi agenda mingguan (dokpri) 

Benar kata kawanku, Ada sensasi unik mengalir ketika aku memeluk pohon. Ini seperti perasaan yang kualami ketika seekor kucing memelukku ketika aku sedang bersedih. Aku merasa lega.


Di Bogor, aku berjalan santai di trotoar mengelilingi Istana. Ada banyak pejalan kaki yang juga memiliki niat serupa denganku  berjalan-jalan sambil berolah raga.

Bagian yang menarik dari istana tentunya para rusa. Mereka nampak nyaman dan damai merumput atau menyapa para pengunjung sekedarnya.

Para rusa semoga selalu hidup damai bahagia di Istana Bogor (dokpri) 
Para rusa semoga selalu hidup damai bahagia di Istana Bogor (dokpri) 

Perjalanan berlanjut ke arah Kebun Raya. Aku berhenti sejenak memandangi perairan, sebelum melanjutkan perjalanan.

Mendengar gemericik air, deru angin sepoi-sepoi, dan kicau burung sungguh menyenangkan. Aku sarapan dulu dengan serba apel, sebelum berangkat ke dua museum, Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia dan Animalium.

Hari itu temanya alam. Aku pulang siang hari dengan baju basah berkeringat. Hawa siang begitu gerah dan aku bepergian sejak pagi hari. Namun aku merasa lega.

Melihat air dulu sebelum lanjut perjalanan (dokpri) 
Melihat air dulu sebelum lanjut perjalanan (dokpri) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun