Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Istiqlal, Film Perjalanan yang Ringan dan Hangat

3 April 2024   17:53 Diperbarui: 4 April 2024   14:20 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reaksi penonton selama acara MuspenTalk Hari Film Nasional (Sumber gambar: Museum Penerangan) 

Si Babeh tipe keras kepala sementara si anak itu relatif pendiam dan penurut. Desain karakter Babeh yang kolot diperkuat dengan baju gelap dan cincin besar di jarinya. Interaksi bapak dan anak itulah yang menarik dalam film ini. Ada perkembangan interaksi yang dinamis dalam film ini. 

Film pendek ini sendiri merupakan pemenang pitching cikal bakal Jakarta Film Week, yakni kompetisi film pendek yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta.

Selain berhasil mendapat pendanaan dari Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Istiqlal juga berhasil mendulang berbagai prestasi, antara lain Panasonic Young Filmmaker 2019 kategori Best Story, Official Selection JAFF 2020, Official Selection International Children's Film Festival Bangladesh 2020, dan Top 10 Finalist Viddsee Juree Awards Indonesia 2020.

Film ini tayang di acara MuspenTalk yang terdiri dari nobar peringatan Hari Film Nasional dan buka bersama yang diadakan oleh Museum Penerangan (Muspen) pada 30 Maret silam. 

Oleh karena saya berkesempatan ditunjuk sebagai moderator, maka saya bebas bertanya seputar proses pembuatan film, dari pra produksi hingga paska produksi. Para penonton yang terdiri dari Komiker dan Muspen Bestie juga banyak yang mengajukan pertanyaan. 

Bahas koleksi Usmar Ismail dulu sebelum nobar (Dokumentasi pribadi)
Bahas koleksi Usmar Ismail dulu sebelum nobar (Dokumentasi pribadi)

Melihat banyaknya adegan yang memperlihatkan jalanan Jakarta, maka kesulitan terbesar dalam membuat film pendek ini tentunya ketika mengambil gambar di jalanan tersebut. Baik mengambil gambar di jalan besar maupun di gang-gang punya potensi kesulitan dan risiko tersendiri. Salut buat Razny dan tim yang berhasil mengemas cerita mereka dalam film. 

Dalam peringatan Hari Film Nasional, tim Muspen memulai acara dengan membahas tentang riwayat Usmar Ismail dan koleksinya di Muspen. Usmar Ismail adalah bapak perfilman nasional dan telah diangkat sebagai pahlawan nasional.

Hari pertama proses syuting Darah dan Doa pada 30 Maret 1950 ditetapkan sebagai tonggak film nasional dan kemudian diperingati sebagai Hari Film Nasional. Ada beberapa koleksi pribadi Usmar yang ada di museum, seperti jas, proyektor, kamera, dan foto beliau ketika melakukan proses syuting film Kafedo. 

Ada sudut khusus koleksi Usmar Ismail di Museum Penerangan (Dokumentasi pribadi)
Ada sudut khusus koleksi Usmar Ismail di Museum Penerangan (Dokumentasi pribadi)

Tema peringatan Hari Film Nasional 2024 sendiri adalah Beragam Filmnya, Ramai Penontonnya. Mengingat genre film ini adalah road movie maka genre ini termasuk yang tidak pasaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun