Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Titian Serambut Dibelah Tujuh, Film Religi dengan Nuansa Horornya Tabiat Manusia

24 Maret 2024   03:48 Diperbarui: 24 Maret 2024   06:40 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, sosok Halimah si gadis yang dituduh gila dan dipasang juga digambarkan memiliki penampilan yang unik. Ia cantik, pendiam, dan ke mana-mana membawa burung dalam sangkar. Keberadaan burung ini seperti simbolisasi kehidupan Halimah yang sulit dan tertekan di desa tersebut. Ia juga lebih suka berbicara dengan burung daripada dengan manusia.

Mengapa Halimah ke mana-mana membawa burung dalam sangkar? (Sumber gambar: Letterboxd) 
Mengapa Halimah ke mana-mana membawa burung dalam sangkar? (Sumber gambar: Letterboxd) 


Sementara tokoh utama, Ibrahim, digambarkan sebagai sosok manusia biasa. Ia bukan nabi ataupun wali. Ia hanya guru ngaji biasa yang juga punya rasa takut. Ketika ia dituduh memperkosa, ia memilih lari. Ia takut dibunuh karena Ia bukan siapa-siapa di kampung tersebut. Posisi Ibrahim di kampung tersebut diibaratkan meniti di rambut yang dibelah tujuh, tentunya sangat berbahaya saat melangkah.

Dari segi artistik dan sinematik, film ini mampu memberikan gambar-gambar menawan di kampung di Sumatera Barat dengan alamnya yang masih asri. Berkat kerja sama yang apik antara penata artistik Radjul Kahfi dan pengarah sinematografi M. Soleh Ruslani alam Sumatera Barat yang indah tersebut nampak kontras dengan situasi di tempat judi dan rumah Pak Harun. Kondisi di tempat pemasungan juga begitu memprihatinkan. Sedangkan warna-warna dalam film yang didominasi biru dengan kabut memberikan nuansa misterius mencekam.

Oh iya jangan lupakan tata musik di film ini yang dikomandani oleh Franki Raden. Musik yang menggelegar mendominasi di film ini. Alhasil atmosfer dalam film ini terasa seperti film horor. Musik yang mencekam ini berhasil mendramatisasi adegan dan juga menguatkan makna bahwa situasi yang horor bukan hanya disebabkan berjumpa makhluk halus yang mengerikan, melainkan juga dikarenakan berada di tempat yang sama dengan orang-orang yang memiliki perilaku berbahaya.

Detail Film:
Judul: Titian Serambut Dibelah Tujuh
Genre: Religi
Sutradara: Chaerul Umam
Pemain: El Manik, Rachmat Hidayat, Ida Leman, Dewi Irawan, Darussalam, Sukarno M. Noor
Skor : 8/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun