Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Eh Ada Lagu Kuliner Tahun 60an dan Setelahnya

8 Januari 2024   00:00 Diperbarui: 8 Januari 2024   01:10 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 60an Punya Agenda Politik
Dibandingkan tahun 90an dan era berikutnya, tema kuliner pada tahun 60an rupanya dilandasi oleh kondisi sosial politik pada masa tersebut. Pada masa itu terjadi kenaikan harga bahan pokok sehingga masyarakat kesulitan mengakses sembako. Selain itu, stok bahan makanan juga terbatas sehingga pemerintah mengkampayekan untuk hidup sederhana. 

Dari pameran tentang musik Indonesia di Museum Kebangkitan beberapa waktu lalu, aku mendapat wawasan jika pada masa itu para musisi berupaya membuat lagu-lagu bertema kuliner nusantara. Lagu dibawakan dengan irama riang seperti cha cha dan rumba agar ringan dan ramah di telinga. Salah satu perusahaan rekaman yang giat memproduksi lagu-lagu kuliner adalah Irama Records. 

Dalam pameran tersebut nama Oslan Husein disebut. Ia adalah penyanyi berbakat asal Padang kelahiran tahun 1931. Ia merilis album berjudul Tahu Tempe tahun 1965. Dalam album tersebut ada 12 lagu. Yang memiliki tema kuliner di antaranya Nasi Djagung, Singkong Rebus, Sandang Pangan, Es Mambo, Sepiring Nasi, dan Tahu Tempe. 

Ada isu politik mendasari tren lagu kuliner pada tahun 60an.
Ada isu politik mendasari tren lagu kuliner pada tahun 60an.

Menarik juga ya melihat perkembangan musik Indonesia. Aku jadi terpikir untuk menciptakan lagu bertema kuliner. Sambil promosi masakan daerah juga berkreasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun