Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Si Meong Mengamuk Dikandangin

4 Januari 2024   23:33 Diperbarui: 4 Januari 2024   23:35 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang malam ia melakukannya. Aku jadi susah tidur karena ia sungguh berisik. Tapi sepertinya ia mulai kecapekan. Saat tengah malam tak terdengar lagi meongannya.

Rasakan terorku, aku benci dikandangin (dokumen pribadi) 
Rasakan terorku, aku benci dikandangin (dokumen pribadi) 
Paginya, sekeliling kandang sudah berantakan. Alas kandang sudah hancur. Air minum telah sukses ditendangnya sehingga sekeliling kandang pun basah. Makanan di wadah pun kocar-kacir. Duh kucingku ini, padahal wajahnya nampak manis dan kalem.

Gara-gara kapok akan teror dari si Nero Manis, akhirnya aku memilih cara paling aman dan menentramkan. Kutaruh ia di loteng dengan makanan dan minuman. Bak pasir juga kusiapkan. Pintu menuju loteng pun kututup sehingga ia sendirian di sana dan tidak diganggu

Tak perlu waktu lama alas kandang pun hancur (dokumen pribadi) 
Tak perlu waktu lama alas kandang pun hancur (dokumen pribadi) 
Ya, langkah ini lebih nyaman bagi si kucing dan bagi kami. Tapi tidak semua kucing sih di rumah yang begitu heboh saat ditaruh di kandang. Kucing bernama Clara termasuk anteng di dalam kandang saat ia sakit. Ia lebih memilih tidur pulas di kandang sambil memulihkan tenaganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun