Sepanjang malam ia melakukannya. Aku jadi susah tidur karena ia sungguh berisik. Tapi sepertinya ia mulai kecapekan. Saat tengah malam tak terdengar lagi meongannya.
Gara-gara kapok akan teror dari si Nero Manis, akhirnya aku memilih cara paling aman dan menentramkan. Kutaruh ia di loteng dengan makanan dan minuman. Bak pasir juga kusiapkan. Pintu menuju loteng pun kututup sehingga ia sendirian di sana dan tidak diganggu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI