Aku tak paham kenapa dalam Hall yang modern dan Ber-AC koleksinya minim dan hanya semacam ajang promosi brand kendaraan tertentu. Amat disayangkan ruangannya banyak yang kosong. Beberapa alat peraga juga rusak.Â
Ketika aku keluar tak ada lagi sesuatu yang menarik dan menambah wawasan. Hingga kini yang berkesan dari Museum Transportasi TMII adalah pengalaman naik kereta yang menyenangkan dan juga gerbong-gerbong kereta yang punya banyak cerita.Â
Museum Transportasi tak harus megah dan semodern Museum Angkut di Batu. Museum Transportasi bisa lebih berfokus pada sejarah transportasi di Indonesia sehingga kedua museum ini bisa saling melengkapi. Konsep cerita khusus di bagian alat transportasi darat, terutama kereta sudah menarik dan tinggal dilengkapi. Syukur-syukur jika museum dibuat lebih fresh sehingga museum tidak terkesan lusuh dan menarik para pengunjung yang ingin menambah wawasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H