Kondisi diorama dari ruangan seberang juga hampir sama. Hanya ada satu diorama yang masih lumayan utuh dan terlihat, yaitu tentang pertempuran di Buleleng Bali. Ada foto-foto dan penjelasan tentang pertempuran tersebut.
Aku lagi-lagi membatalkan niat untuk lanjut berkeliling. Lorongnya begitu gelap dan aku hanya sendirian. Beberapa diorama nampak kurang terpelihara, ada yang isinya kosong, bagian judul hilang, dan sebagainya.
Museum ini begitu indah dan megah di bagian luar, tapi sayangnya koleksinya tak terawat. Padahal isi museum ini menarik, tentang kisah-kisah perjuangan yang patut diketahui generasi masa kini dan mendatang.
Aku mengusir kekecewaan dengan kembali duduk-duduk di halaman. Semoga koleksi museum ini kembali dirawat. Sayang banget jika bagian luarnya menawan, sedangkan bagian dalamnya terbengkalai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H