Tapi tak apa-apa aku jadi bisa menyaksikan sesi mas Kevin tentang video vertikal, How to Create Vertical Short Video for Brand. Video vertikal ini banyak digunakan sebagai konten TikTok, reels Instagram, dan video pendek di YouTube. Seperti namanya maka videonya memiliki format portrait atau vertikal.
Sambil mendengarkan semua sesi, kami juga mengobrol dengan para Kompasianer yang datang. Ada Giovanni, Etha, mas Agung Han, dokter Posma, Pak Erwin, mba Marla, mas Rahab, dan masih banyak lagi.
Eh hujan mereda. Aku pun bergegas pulang. Tak lama hujan deras kembali datang.
Selama di rumah, aku tetap intens membaca pesan Kompasianer tentang Kompasianival. Untunglah Pak Menteri akhirnya datang. Pak Bugi berhasil membuat teman-teman tertawa dan kemudian mereka kembali berteduh karena hujan kembali deras. Wah Nur Annissa mendapat logam emas dari mystery challenge. Lainnya ada yang mendapat kipas angin portable, hair dryer, dan meja setrika.
Tahun ini Kompasianival terasa minimalis. Pengunjung juga tidak begitu banyak jika dibandingkan acara-acara sebelumnya, mungkin karena hujan. Untunglah Kompasianer sebagian besar adalah militan sehingga banyak yang nekat datang meski hujan-hujanan. Ada juga yang datang dari luar daerah. Ya meski penyelenggaraannya minimalis masih memberikan kesan dan kenangan bagi Kompasianer.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI