Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Karst, Air, dan Inspirasi dari Joko Sulistyo yang Bantu Atasi Kekeringan

27 Agustus 2023   00:06 Diperbarui: 27 Agustus 2023   00:47 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daerah karst Wonogiri menyimpan potensi air (dokpri)

Sebelum Joko bersama tim dan warga desa sukses mengangkat air di bawah permukaan tersebut, para warga biasanya harus berjalan kaki begitu jauh untuk mendapatkan air. 

Pada dini hari dan ketika matahari terbenam mereka berjalan dua kiloan untuk mengangkut air dari sumur bor Bayanan dengan jeriken yang dipikul atau tempayan yang digendong. 

Ada kalanya sumur tersebut benar-benar kering sehingga warga harus mengeluarkan dana yang tak kecil untuk membeli air. Mandi dua kali sehari adalah kemewahan bagi warga Desa Pucung saat itu.

Museum karst Indonesia yang menjelaskan potensi karst (dokpri)
Museum karst Indonesia yang menjelaskan potensi karst (dokpri)

Melihat kondisi warga Desa Pucung yang sering kesusahan mendapatkan air, Joko yang berasal dari Klaten, ikut merasa prihatin dan bersimpati. Ia menyampaikan penemuan air tersebut ke warga desa, namun karena lokasi airnya di bawah permukaan dan Gua Suruh tersebut merupakan jenis gua vertikal yang curam, maka Joko dan warga desa juga kebingungan untuk mengalirkan air tersebut ke permukaan.

Lewat proposal pengajuan bantuan dan penggalian informasi tentang pengangkatan air  sungai bawah tanah di berbagai literatur, Joko tak pantang menyerah menyampaikan gagasannya tersebut dan berupaya mewujudkannya. 

Ia terlanjur jatuh cinta dengan karst, bahkan skripsinya yang selesai disusun pada tahun 2008 juga berkaitan dengan karst, yakni Analisis Persebaran Potensi Gua Karst di Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri untuk Usaha Konservasi Kawasan Karst. 

Ia menyelidiki potensi gua karst, termasuk mengidentifikasi keberadaan air di gua tersebut, apakah berbentuk kolam, sungai bawah tanah, atau aliran saat musim hujan.

Joko Sulistyo memerlukan waktu 12 tahun untuk mewujudkan gagasannya (sumber: Satu Indonesia Awards)
Joko Sulistyo memerlukan waktu 12 tahun untuk mewujudkan gagasannya (sumber: Satu Indonesia Awards)

Usaha Joko Sulistyo untuk membantu warga Desa Pucung tak serta-merta berjalan mulus. Baru sepuluh tahun kemudian, setelah ia dan kawan-kawannya menyampaikan penemuannya, gagasan tersebut didanai dengan dana alokasi khusus  Desa Pucung dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. 

Bekerja sama dengan para warga desa dan rekan sejawatnya, Joko kemudian membuat bendungan di dalam gua, memasang pompa, dan pipa. Proses tersebut memakan waktu lama, perlu ketekunan dan kesabaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun