Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bikin Buku Film, Produksi Film, dan Aktivitas Lainnya Bareng KOMiK

13 Agustus 2023   13:56 Diperbarui: 13 Agustus 2023   14:00 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Majalah KOMiK edisi perdana (KO-Magz) juga tersedia di Perpusnas (sumber gambar: Perpusnas) 

Apakah bisa KOMiK memproduksi film sendiri?! Pertanyaan itu pernah menghinggapi benak ini. Entah sejak kapan aku jadi bermimpi suatu ketika KOMiK bisa bikin film sendiri. Tapi ternyata satu-persatu mimpi itu terealisasi. 

Selama sembilan tahun, KOMiK tumbuh secara dinamis. Dari yang sekadar komunitas yang anggotanya hobi nonton dan membuat ulasan film, kemudian kegiatannya makin melebar dan bervariasi meski masih disatukan dengan kecintaan terhadap film. 

Ketika masih menjadi anggota alias Komiker, aku sudah menikmati aktivitas kumpul-kumpul, bertemu aktor aktris Thailand, dan nonton bareng. Tapi, berbeda ketika kemudian aku dipercaya sebagai admin. Aku kemudian melihat bahwa banyak hal yang potensial dari sebuah komunitas film. 

Industri film di Indonesia sendiri tergolong besar untuk kawasan Asia Tenggara. Mungkin bisa disejajarkan dengan industri film Thailand. Namun, untuk kawasan Asia, menurutku pamor film Indonesia masih relatif kalah dengan film dari Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Iran. 

Melihat hal tersebut, kemudian lahirlah visi KOMiK, selain sebagai wadah nonton bareng dan menulis ulasan film, KOMiK juga berkeinginan untuk berkontribusi mempromosikan dan membantu mengangkat industri perfilman nasional.  Tak muluk-muluk, kami mulai dari hal kecil dulu yakni membuat ulasan film. 

Nobar film bareng KOMiK itu menyenangkan  (dokpri) 
Nobar film bareng KOMiK itu menyenangkan  (dokpri) 

Ulasan film itu penting bagi ekosistem perfilman, namun bukan berarti ulasan film isinya hanya menyanjung-nyanjung sebuah film, melainkan akan lebih baik jika isinya opini penonton apa adanya. Dengan demikian apabila filmnya dianggap kurang bagus oleh penonton, maka pembuat film bisa meningkatkan kualitas filmnya. 

Dari membuat ulasan film, kemudian terbit keinginan untuk membuat buku berkaitan dengan perfilman, khususnya film Indonesia. Sudah ada empat buku perfilman, dari Sinema Indonesia Apa Kabar, Kumpulan Naskah Film Pendek, Sejarah dan Perjuangan Bangsa dalam Bingkai Sinema, serta Perempuan dan Sinema. Lalu juga ada majalah perfilman bernama KO-Magz yang hadir sebanyak 36 edisi selama tiga tahun, yakni sejak 2020 hingga 2023. Keberadaan kedua jenis pustaka ini untuk mengisi belum banyaknya buku-buku berkaitan dengan perfilman, khusunya film nasional. 

Kemudian entah bagaimana KOMiK mulai bereksperimen untuk membuat film pertama. Film Jagaditta adalah proyek film eksperimental pertama tentang lingkungan. 

Nonton layar tancap juga seru (dok bang Rahab) 
Nonton layar tancap juga seru (dok bang Rahab) 

Film ini unik karena dibuat pada masa pandemi. Koordinasinya dilakukan secara jarak jauh karena aktor dan sutradara ada di Situbondo, sedangkan kami di Jakarta. Film ini juga melibatkan seniman asal Situbondo untuk mengisi skoring dan tembang soundtrack-nya. Memang film pertama ini masih terbilang amatiran dan jauh dari sempurna, namun inilah pijakan kami kemudian untuk melangkah ke proyek-proyek film berikutnya. 

Aku tak tahu sampai kapan bisa menjadi admin KOMiK. Aku juga tak tahu bakal seperti apa KOMiK lima tahun berikutnya. Namun yang penting, aku menikmati setiap langkah dan momen bersama komunitas ini. Setiap event KOMiK termasuk pemilihan hadiah dan pengirimannya kami lakukan dengan sepenuh hati karena Komiker adalah orang-orang yang paling berjasa dalam menghidupkan komunitas dan memberikan inspirasi. Bersama KOMiK, aku dan tiga admin lainnya juga terus berkembang. 

Dari satu film kemudian jadi lebih percaya diri bikin film berikutnya (sumber gambar: Denik Erni) 
Dari satu film kemudian jadi lebih percaya diri bikin film berikutnya (sumber gambar: Denik Erni) 

Selamat ulang tahun KOMiK. Teruslah eksis dan berkontribusi di kancah film dalam negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun