Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kue-kue dengan Aroma Sedap Saat Dipanggang, Kue Sagon Juaranya!

21 April 2023   06:21 Diperbarui: 21 April 2023   06:26 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpaduan vanilla dan mentega menghasilkan aroma yang sedap  (dokpri) 


Menjelang lebaran, aroma-aroma sedap menyeruak dari jendela-jendela tetangga. Aroma-aroma dari memanggang aneka kue tersebut sudah hadir sejak siang, membuat pikiranku berkelana membayangkan jenis kue yang sudah dibuat. Di antara sejumlah aroma tersebut, kue sagonlah yang menghasilkan aroma  yang paling menggugah selera.

Aroma termasuk unsur yang penting dalam sebuah makanan. Aroma bisa menggugah selera, juga menerbitkan kenangan akan masa silam.

Ada jenis-jenis kue yang aromanya saat dimasak jauh lebih kuat dan lebih sedap dibandingkan saat kue itu telah matang. Kue sagon menurutku aromanya yang paling luar biasa dalam menarik perhatian. Padahal bahan-bahannya tergolong sederhana. Ada tiga bahan utama dari tepung ketan, gula, dan parutan kelapa. Wangi pertama dari kelapa parut yang disangrai. Wangi kedua dan yang mencolok ketika ketiga adonan ini disatukan, dicetak, dan kemudian dipanggang.

Tak kusangka perpaduan kelapa parut, gula, dan tepung tersebut bisa menghasilkan aroma yang sungguh nikmat. Aroma ini menyusup ke benakku menjadi sebuah simpul ingatan.

Kue sagon ini makin jarang dijumpai, aromanya sungguh juara saat dipanggang (sumber gambar: kompas.com) 
Kue sagon ini makin jarang dijumpai, aromanya sungguh juara saat dipanggang (sumber gambar: kompas.com) 


Aroma ini kemudian kutunggu setiap jelang lebaran di kampung halaman di Malang. Sayangnya kemudian tetanggaku itu pindah entah ke mana. Aroma kue sagon yang sedang dipanggang itu tak pernah lagi kujumpai.

Kue sagon ini sendiri makin susah dijumpai. Aku tak berharap kue ini muncul di meja sajian ketika bersilaturahmi ke rumah-rumah tetangga dan saudara. Kue khas Yogyakarta ini ada kalanya kutemui di toko oleh-oleh. Ketika kuenya ketemu, aku selalu coba hirup dulu aromanya. Dan entah kenapa aromanya saat telah matang, tak sekuat saat masih dipanggang.

Rasa kue sagon sendiri renyah, gurih dan manis. Ada kalanya di beberapa perjumpaaan, aku menemukan jenis kue sagon yang seperti meleleh di lidah.

Kue Lidah Kucing dengan Aroma Mentega dan Vanilla
Kue kering yang jarang gagal menyita perhatian adalah kue kering asal Belanda, katte tongen alias lidah kucing. Disebut si lidah kucing karena kue ini bentuknya pipih panjang seperti lidah si meong.

Kue ini memiliki rasa manis dan seperti meleleh ketika disantap. Sama seperti kue sagon, lidah kucing ini juga punya aroma yang sedap saat dimasak.

Lidah kucing memiliki bahan utama terigu, gula halus, susu bubuk, margarin, putih telur, mentega, dan vanilla. Ada juga yang menambahkan tepung maizena dan keju parut. Kunci dari lidah kucing yang sedap adalah kualitas menteganya.

Perpaduan vanilla dan mentega menghasilkan aroma yang sedap  (dokpri) 
Perpaduan vanilla dan mentega menghasilkan aroma yang sedap  (dokpri) 

Ketika dipanggang, aroma mentega dan vanilla ini begitu wangi semerbak, menerbitkan selera untuk menyantapnya. Vanilla ini sendiri termasuk aroma yang banyak disukai. Aromanya yang manis dan lembut membuat pikiran jadi rileks dan gembira.

Aroma Kue Nastar Dimulai Ketika Memasak Selai Nanas
Kue nastar termasuk kue sajian lebaran yang populer. Bahannya relatif sama dengan kue kering pada umumnya, namun yang menonjol di kue ini adalah perpaduan mentega dan isian selai nanasnya.

Aroma kue nastar mulai menerbitkan selera sejak selai nanasnya dibuat. Parutan nanas dimasak dengan air, gula, dan kayu manis hingga mengental dan masak. Aroma nanas yang asam manis ini sama seperti vanilla membuat perasaan terasa nyaman dan hangat.

Ketika kemudian adonan nastar dipulung lalu diisi dengan selai nanas dan dimasak maka aromanya kembali membuat pikiran berkelana. Aroma perpaduan mentega atau roombutter dengan selai nanas menghasilkan kombinasi aroma yang unik, gurih, creamy, dan manis. Kalian akan dengan senang hati menunggu kue ini matang.

Duh rasanya sayang nastar dibagi-bagi. Satu wadah bisa habis sendiri (dokpri) 
Duh rasanya sayang nastar dibagi-bagi. Satu wadah bisa habis sendiri (dokpri) 

Ketika kue ini telah matang, aromanya tak semerbak ketika diolah. Tapi kue nastar memang layak jadi salah satu favorit, perpaduan gurih, asam, manis, membuatnya sayang untuk dibagi. Satu toples bisa habis disantap sendiri.

Duh nulis ini kenapa jadi bikin kangen kue sagon ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun