Dari Konsumsi Beri hingga Tidur Cukup agar Kulit Sehat Berseri

Bulan Ramadan kali ini diwarnai dengan hawa yang gerah dari pagi hingga malam hari. Sinar matahari di luar terasa menyengat, meski ada kalanya awan-awan hitam kemudian berdatangan dan hujan ringan. Pada saat cuaca seperti ini, kulit perlu perhatian ekstra agar tetap sehat terawat saat menjalankan ibadah puasa. 

Mengapa kulit penting untuk dirawat? Kulit wajah dan kulit tubuh bukan hanya berperan dalam menunjang penampilan. Memang sih kulit wajah seseorang yang kenyal, halus, sehat, dan cerah akan memberikan nilai plus bagi penampilannya.

Namun, peran kulit bukan hanya untuk kecantikan dan penampilan, melainkan juga melindungi tubuh dari luka karena cedera, paparan radiasi, kuman, dan sebagainya. Selain itu kulit juga berperan dalam membentuk vitamin D secara alami, mengatur suhu dan menjaga kelembapan tubuh, dan masih banyak lagi. 

Dari wawasan yang kudapat dari berbagai sumber, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kulit tetap sehat selama berpuasa. Berikut tipsnya yang juga kujalankan hingga saat ini yang terbagi menjadi dua, perawatan dari dalam tubuh melalui nutrisi dan yang kedua yaitu perawatan dari luar. 

Perawatan dari dalam itu berupa nutrisi yang cukup. Sebenarnya makanan yang bergizi dan kaya nutrisi sudah cukup untuk turut berperan dalam menjaga kulit tetap bersih, sehat, dan tidak kusam. Makanan yang membantu kulit untuk sehat dan mencegah penuaan diri di antaranya makanan yang kaya akan vitamin A, B kompleks, C, D, E, dan K. Sedangkan untuk mineral, di antaranya Selenium, Kalsium, Seng, Magnesium, dan Potassium.

Buah ciplukan kini juga naik kelas, buah ini juga kaya vitamin dan mineral (dokpri) 

Jadi Kompasianer tak perlu terlalu kuatir karena banyak makanan di sekeliling kita yang bisa membantu menjaga kulit tetap sehat, bisa dari sayuran, buah-buahan, ubi, ikan dan protein hewani lainnya, serta kacang-kacangan. Yang banyak disarankan adalah wortel, tomat, kiwi, aneka beri, brokoli, alpukat, ubi, apel, bayam, jeruk, dan tomat. 

Aneka bahan makanan tersebut bisa disantap biasa tanpa dimasak, atau diolah menjadi jus, salad, aneka sayuran dan sebagainya. Kita bisa menyantapnya saat berbuka puasa atau saat sahur. Untuk sayuran, cara sederhana adalah merebus dan menumisnya dengan ditambahkan bumbu seperti bawang putih dan lada. Jadi deh makanan yang baik untuk kulit. 

Aku sendiri paling suka mengkombinasikan beberapa jenis buah untuk dibuat jus. Misalnya tomat dan jambu merah, wortel dan tomat, dan apel dan wortel. Rasanya enak dan segar. Enak untuk berbuka puasa. 

Ikan kaya akan omega 3. Ikan bisa dimasak aneka rupa. Orang Jepang suka ikan sehingga kulitnya dikenal cantik (dokpri) 

Ikan juga kaya akan vitamin,  omega 3, dan mineral. Oleh karenanya wanita Jepang dikenal punya kulit cantik karena suka mengonsumsi ikan laut dan teh hijau. Ikan yang terkenal baik untuk kulit di antaranya ikan salmon, tuna, tongkol, dan ikan kembung. 

Makanan lainnya yang tak kalah penting bagi kulit adalah kacang-kacangan. Kacang kaya akan zat antioksidan, vitamin, mineral, serat,  protein, dan lemak sehat. Jenis kacang yang direkomendasikan di antaranya kacang almond, pistachio, dan walnut. Di toko online biasanya dijual kacang yang sudah dipanggang. Enak untuk camilan. 

Selain itu jangan lupa air putih untuk mencegah dehidrasi. Air akan membantu kulit tetap lembab dan kenyal. Saat sahur dan berbuka, jangan lupa untuk mengonsumsi air putih yang cukup. 

Kacang juga dikenal sebagai sahabat kulit (sumber gambar: pixabay/Susan Cipriano) 

Selain perawatan dari dalam tubuh, kulit juga perlu dijaga dengan produk-produk perawatan kulit (skincare). Jenisnya beragam dari pelembab, tabir surya, serum, masker, scrub, body lotion, dan face wash, dan lain-lain. 

Dulu waktu kuliah di Surabaya, aku masih buta soal perawatan kulit. Biasanya hanya menggunakan pembersih wajah dan pelembap. Padahal Surabaya memiliki suhu yang lebih tinggi, sinar matahari begitu terik. Alhasil kulitku nampak kusam dan berbintik-bintik cokelat seperti Pippy Langstrumpf. 

Sekarang aku jarang lupa menggunakan tabir surya agar kulit aman dari radiasi sinar ultraviolet. Setelah mengenakan pelembab dan tabir surya, aku suka mengenakan topi agar lebih aman. 

Secara berkala aku juga melakukan scrub wajah dan menggunakan masker. Nah masker ini ada kalanya aku pakai bahan dari rumah, pakai bekas kopi, ampas jus, pakai tomat dan lain-lain. Masker ini juga membantu kulit tetap lembap, mengeksfoliasi kulit dan memberi nutrisi ke kulit. 

Kalian bisa menggunakan kopi atau ampasnya untuk masker atau scrub tubuh (dokpri) 

Sama halnya dengan kulit wajah, kulit tubuh juga rajin ku-scrub secara berkala dengan lulur. Setiap hari juga kukenakan body lotion. Saat bulan Ramadan ini aku termasuk rajin mengoleskan pelembab wajah dan body lotion. Badan jadi terasa adem, lembab, dan wangi

Jika ada duit lebih juga bisa ke apa untuk memanjakan tubuh, dari totok wajah, manicure, pedicure, facial, chemical peeling, mikrodemarbrasi (mengangkat sel kulit wajah yang mati),dan luluran. Selain sebagai me time untuk relaksasi tubuh, juga kulit akan terawat. Untuk facial, chemical peeling, dan mkkrodermabrasi sebaiknya konsultasi dulu ke dokter kulit di agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit. 

Nah, setelah makan yang kaya nutrisi, banyak minum air putih, dan menggunakan produk kecantikan, jangan lupa untuk berolah raga teratur dan tidur yang cukup. Olah raga akan bantu mencegah jerawat dan mengurangi stress.Sedangkan tidur yang cukup akan membuat tubuh beristirahat dan bisa memproduksi zat yang mampu membuat kulit tetap kenyal,  mengurangi kantung mata, dan mengurangi garis halus pada wajah. Olah raga bisa diganti jadi sore hari dan tidurlah cukup 6-8 selama bulan puasa ini. 

Wah aku jadi mengantuk. Mau tidur cukup bih biar kulit jadi glowing. Selamat beristirahat Kompasianer.

Saat puasa jangan lupa tidur cukup agar kulit tubuh juga terjaga (sumber gambar: Piyapong Saydung)