Usai acara, sebagian penonton nampak duduk kelelahan. Ada yang segera mencari minuman karena kehausan dan kelelahan berada di kerumunan. Apalagi mereka yang melakukan moshing dan ikut crowsurf sejak awal acara. Kemungkinan jumlah penonton mencapai 25 ribu.
Aku sendiri merasa begitu pegal karena sejak Batuskha aku berdiri. Rasa pegal mulai terasa setelah Amon Amarth tampil. Berdiri dan sesak sehingga kurang ruang gerak. Setelah Trivium, aku memaksakan diri untuk duduk agar hemat energi.
Oh iya Trivium sendiri juga sukses membuat penonton bersuka cita. Vokalis Trivium sering menyapa penonton.
"Apa kabar?!"
Ia juga bercerita tentang nasi Padang dan juga kemudian mengenakan seragam Timnas yang disambut hangat penonton.
Lelah, senang, dan pegal. Terbayar dengan rasa puas akhirnya menonton band idola.Â
Setelah Amon Amarth, aku tak beranjak sama sekali takut kehilangan spot. Ada penonton dari Batam yang malah sejak datang tidak ke mana-mana sama sekali demi mendapatkan baris terdepan.Â
Tapi ada juga penonton yang nakal, maksa nyelip di baris terdepan dengan alasan mau keluar karena sesak nafas. Bukannya keluar, malah maksa dan tetap di barisan terdepan. Wah penonton seperti ini nggak usaha banget, padahal yang lainnya sampai rela tak ke mana-mana sejak awal acara.
Ehm sampah banyak banget ya yang berserakan usai acara. Karena mungkin jarang tempat sampah dan banyak yang tidak membawa tas jadinya banyak sampah. Jadi agak minus sih. Lain kali jangan gitu ya. Kasihan panitia dan mengurangi citra sebagai penonton yang baik.Â