Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Aftersun, Interaksi Manis dan Hangat antara Ayah dan Anak Perempuannya di Suatu Masa

5 Februari 2023   20:18 Diperbarui: 11 Februari 2023   18:02 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"I think it's nice that we share the same sky." - Sophie kepada ayahnya, Calum. 

Meski orang tuanya telah bercerai, Sophie (Francesca Corio) suka melihat matahari dan membayangkan ia dan ayahnya (Paul Mescal) sama-sama melihat matahari yang sama. Meski keduanya sedang di lokasi yang berbeda, ketika berada di bawah langit yang sama, itu membuat ia dan ayahnya seperti sedang bersama.

Dialog tersebut dilontarkan Sophie kepada ayahnya. Salah satu dialog yang manis dan hangat antara anak perempuan dan ayahnya yang  tersaji dalam film Aftersun.

Dalam film yang disutradarai oleh Charlotte Wells,  cerita memang berfokus pada interaksi antara Sophie dan ayahnya. Keduanya berlibur ke Turki selama dua minggu, menginap di hotel yang memiliki berbagai fasilitas.

Selama liburan tersebut, hubungan keduanya nampak hangat. Sophie menyampaikan apa saja yang ada di benaknya, tentang perasaannya ketika ayahnya mengucapkan "I love you" kepada ibunya, meski keduanya telah bercerai. Ayahnya selama liburan juga mengajarkannya banyak hal. Ia mengajari tai chi, mengajaknya berlatih bela diri, juga mengenal karpet Turki.

Sophie menirukan gerakan tai chi ayahnya (sumber gambar: A24 dalam AZ Central) 
Sophie menirukan gerakan tai chi ayahnya (sumber gambar: A24 dalam AZ Central) 

Ayahnya nampak hangat dan seperti biasa. Tapi Sophie tahu, ia sedang tak baik-baik saja.
Momen mereka berdua di Turki tak berlangsung selamanya. Liburan pun berakhir.

Film yang Melankolis dan Emosional

Jangan terkejut jika kalian kemudian merasa rindu kepada ayah kalian seusai menonton film ini. Jangan juga merasa malu apabila kemudian mata kalian berkaca-kaca, terharu usai menyaksikan film ini. Film ini memang melankolis, memantik berbagai emosi.

Aftersun memotret interaksi Sophie dan ayahnya ketika berlibur ke Turki (sumber gambar: A24 dalam IMDb) 
Aftersun memotret interaksi Sophie dan ayahnya ketika berlibur ke Turki (sumber gambar: A24 dalam IMDb) 

Film ini menyampaikan dengan manis hubungan ayah dan putrinya di satu masa. Kamera menangkap momen-momen mereka bersama, saling membersihkan wajah, mengoleskan krim anti UV, dan bermain biliar. Sophie suka merekam secara amatiran momen mereka dengan video kameranya.

Gambar-gambar berlatar Turki yang indah, berganti-ganti dengan gambar-gambar bergoyang dari kamera Sophie. Sesekali gambar menunjukkan Sophie dewasa dan imajinya, sehingga ada kalanya batas antara hal nyata dan yang ada di benak Sophie kurang jelas.

Saat itu hubungan Sophie dan ayahnya begitu dekat (sumber gambar: A24 dalam IMDb) 
Saat itu hubungan Sophie dan ayahnya begitu dekat (sumber gambar: A24 dalam IMDb) 


Tak ada konflik yang tajam dalam film ini. Dengan tempo yang relatif lambat, film ini selintas datar-datar saja. Hanya ada dialog, interaksi, dan momen yang manis antara ayah dan anak perempuannya. Namun friksi dan tensi cerita ini bisa dideteksi dari reaksi si ayah, ketika ia terdiam setelah Sophie berkomentar, atau ketika ia nampak menjaga jarak dan menjauh dari putrinya. Emosi penonton juga dimainkan ketika kamera menyorot reaksi dari Sophie dewasa.

Si ayah memang nampak mengalami masalah dengan dirinya. Terlihat dari buku-buku yang dibawanya,  di antaranya buku meditasi dan taichi. Ia rajin berlatih taichi yang kata Sophie mirip gerakan ninja lambat. Ada kalanya si ayah susah mengendalikan dirinya ketika Sophie tidak bersamanya.

Sayangnya dalam film ini tidak dijelaskan secara gamblang masalah si ayah. Penonton tidak tahu apa yang membuat si ayah nampak tertekan di beberapa adegan. Begitu juga apa yang terjadi dengan si ayah ketika ia dan Sophie berpisah.

Paul Mescal memerankan Calum si ayah dengan baik. Ia nampak berupaya menjadi ayah yang baik, meski ada kalanya ia berpura-pura dirinya baik-baik saja. Dalam Academy Awards tahun ini, namanya masuk menjadi salah satu nominasi aktor terbaik. Ini nominasi Oscar pertamanya.

Francesca Corio  juga luwes berperan sebagai anak perempuan sebelas tahun. Ia penuh rasa ingin tahu dan interaksinya bersama Paul nampak natural seperti anak dan ayahnya.

Film ini mendapat apresiasi di Festival Cannes (sumber gambar: A24 dalam IMDb) 
Film ini mendapat apresiasi di Festival Cannes (sumber gambar: A24 dalam IMDb) 

Film ini berlatar tahun 2000 sehingga belum ada aplikasi chatting dan ponsel pun masih mahal. Kalian bisa menyaksikan film ini di KlikFilm. 

Ada beberapa lagu yang dinyanyikan dan diputar dalam lagu ini yang terasa pas dengan suasana dan pesan dalam cerita. Di antaranya Under Pressure-nya David Bowie dan Queen, Macarena-nya Los Del Rio, Losing My Religion-nya R.EM., dan Tubthumping-nya Chumbawamba. 

Aftersun, sebuah film dengan interaksi dan dialog yang hangat dan manis. Skor: 7.5/10 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun