Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

The Bear, Serial Kuliner yang Suram namun Juga Jenaka

20 Januari 2023   14:27 Diperbarui: 26 Januari 2023   01:01 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beef Italian Sandwich jadi populer berkat serial tersebut (sumber gambar: The New York Times) 

"It's about consistency and being consistent. We can't operate at a higher level without consistency." - Carmen Berzatto

Ada yang menyebut aktivitas di dapur restoran seperti medan peperangan. Panas dari kompor dan oven, juga permintaan tinggi pada jam-jam makan, membuat para pekerja restoran menjadi mudah naik darah dan tertekan. Apalagi, jika tidak ada sistem yang konsisten di restoran tersebut. 

Cerita tentang restoran yang amburadul dan rawan bangkrut ini tersaji dalam serial The Bear.

Carmen Berzatto alias Carmy (Jeremy Allen White), seorang chef yang bekerja di salah satu restoran terbaik di dunia. Nasibnya berubah drastis ketika kakaknya, Michael (Jon Bernthal), meninggal. Ia mendapat warisan restoran keluarganya, The Beef, resto mungil dengan signature menu berupa beef sandwich ala Italia.

Carmy hampir tiap hari susah tidur. Ia juga mual setiap akan berangkat kerja. Selama beberapa minggu di sana, ia merasa frustasi dengan kondisi restoran tersebut. Dapur kotor dan berantakan, utang menumpuk, dan para karyawan bekerja semaunya. 

Belum lagi sepupunya, Richie (Ebon Moss-Bachrach) yang menyebalkan dan marah melihat Carmy mengambil alih. Ketika koki muda, Sidney (Ayo Edebiri) melamar pekerjaan di sana, Carmy menerimanya. Keduanya bertekad untuk membenahi sistem restoran tersebut.

Richie tidak terima Carmy, sepupunya, mengambil restoran tersebut (sumber gambar: Hulu dalam Mubi) 
Richie tidak terima Carmy, sepupunya, mengambil restoran tersebut (sumber gambar: Hulu dalam Mubi) 

Drama Kuliner Berunsur Dark Comedy yang Konfliknya Terasa Riil
Sejak menyaksikan episode pertamanya, rasanya sulit untuk tak jatuh hati pada serial kuliner ini. Konflik dan kondisi yang dikisahkan dalam serial ini terasa riil.

Sejak awal hingga episode akhir, penonton seperti diajak ikut menyelami perasaan dan konflik yang dialami Carmen. Ia yang kariernya sebagai chef cemerlang di New York, terpaksa 'turun kelas' mengurusi restoran lusuh yang hampir bangkrut di Chicago.

Ia menyebutnya sebagai upaya penebusan. Ia merasa bersalah karena bertahun-tahun tak berkomunikasi dengan Michael dan Sugar, kedua saudaranya. Dengan membenahi restoran tersebut, ia seperti juga ingin memahami alasan kakaknya melakukan bunuh diri.

Apakah nasib Carmy lebih baik apabila tetap jadi chef di resto terkenal (sumber gambar: Hulu dalam Mashable) 
Apakah nasib Carmy lebih baik apabila tetap jadi chef di resto terkenal (sumber gambar: Hulu dalam Mashable) 

Tak hanya olok-olok dari orang sekelilingnya yang menyebutnya bagian keluarga pecundang -- kebanyakan tak tahu jika ia chef terkenal di New York, ia juga mendapatkan resistensi dari karyawan restoran dan sepupunya.

Carmy yang malang, tak pernah mengurusi lagi penampilan fisik dan kehidupan pribadinya. Ia terlalu tersedot dan terjebak dalam pusaran masalah restoran tersebut. Rambutnya acak-acakan dan wajahnya pucat kekurangan tidur.

Ia berupaya untuk tetap sabar dan menghadapi konflik di restoran dengan kepala dingin. Ia memanggil semua anak buahnya dengan chef untuk menghargainya. Namun, masalah yang bertumpuk dan berulang membuatnya meledak.

Bagi yang pernah bekerja di tempat dengan tekanan tinggi, maka akan terhubung dengan cerita ini. Rasa mual ketika berangkat kerja muncul karena alam bawah sadar memberikan isyarat bahwa kita tak nyaman dengan pekerjaan tersebut. Dan bagaimana tempat kerja yang 'berantakan' bisa membuat fisik dan mental kita lelah.

Masalah yang dihadapi dalam restoran ini akan membuat penonton nyengir dan ikut prihatin. Dari utang bertumpuk, petugas penilai restoran yang datang mendadak, WC yang rusak, hingga minuman yang tak sengaja tercampur oleh obat tidur. Ada-ada saja masalahnya.

Ada pengenalan latar belakang dan karakter sebagian besar kru restoran agar penonton ikut peduli (sumber gambar: Hulu dalam IMDb) 
Ada pengenalan latar belakang dan karakter sebagian besar kru restoran agar penonton ikut peduli (sumber gambar: Hulu dalam IMDb) 

Sumber masalah utamanya berasal dari sikap karyawan dan sepupunya. Total ada delapan karyawan dan seorang rekan yang membantu jika ada perkakas yang bermasalah. Mereka berasal dari berbagai etnis karena Chicago memiliki riwayat yang menarik tentang etnis.

Hampir setiap kru restoran mendapat porsi pengenalan karakter yang cukup. Ada Marcus (Lionel Boyce), bagian membuat roti yang terobsesi dengan donat. Lalu ada Ebraheim (Edwin Lee Gibson), urusan daging yang suka dengan topik sejarah dan kadang-kadang mencampurkannya dengan yang dilihat di serial. 

Lalu ada Tina (Liza Coln-Zayas) yang keras kepala. Tiga lainnya kurang disorot. Satunya adalah pekerja tak resmi, sahabat masa kecil mereka, Fak (Matty Matheson) yang kocak. Penonton akan diajak peduli ke mereka.

Gambar-gambar Memasak yang Romantis
Sebuah drama kuliner tak akan lengkap tanpa ada sesi memasak. Nah, di serial ini porsi memasak dan dramanya pas.

Beef Italian Sandwich jadi populer berkat serial tersebut (sumber gambar: The New York Times) 
Beef Italian Sandwich jadi populer berkat serial tersebut (sumber gambar: The New York Times) 

Bahkan memasak kentang saja nampaknya lezat (sumber gambar: Hulu dalam The Guardian) 
Bahkan memasak kentang saja nampaknya lezat (sumber gambar: Hulu dalam The Guardian) 

Gambar-gambar ketika Carmy dan krunya menyiapkan masakan begitu memikat dan mengundang selera. Mereka menumis bumbu, memanggang ayam, dan memasukkan potongan daging berbumbu ke dalam roti. Bahkan adegan menaburkan garam ke bongkahan daging saja terasa romantis. 

Mereka memang payah dalam sistem bekerja, tapi masakan mereka sungguh lezat.

Dalam serial ini penonton juga melihat kerja keras pekerja restoran. Mereka datang pagi, melakukan persiapan, membersihkan lantai dan perkakas, dan baru pulang di atas jam 21.00, begitu terus setiap harinya.

Serial ini ditutup dengan episode final yang bikin emosi campur aduk. Kalian akan nyengir melihat cara Carmy menemukan solusi membenahi restorannya. Ehm sepertinya bakal ada musim keduanya.

Serial kuliner ini diciptakan oleh Christopher Storer. Kalian bisa menyaksikannya di FX Hulu atau Disney Plus. Ada delapan episode dengan durasi berkisar 20-47 menit. 

Serial ini mendapatkan dua nominasi di Golden Globe 2023 dan mendapatkan piala aktor terbaik kategori Best Performance in a Television Series -- Musical or Comedy yang diraih Jeremy Allen White.

Sebelum pulang, Carmy membersihkan seluruh area, terutama dapur dengan teliti (sumber gambar: Hulu dalam IMDb) 
Sebelum pulang, Carmy membersihkan seluruh area, terutama dapur dengan teliti (sumber gambar: Hulu dalam IMDb) 

Sebuah drama kuliner yang pas porsi drama dan adegan memasaknya. Visual memasak dan masakannya bikin penonton tergoda untuk mencicipinya. Konflik terasa riil dan bikin nyengir. Skor: 8.8/10.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun