Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

The Fabelmans, Drama Keluarga yang Personal Terinspirasi dari Masa Kecil Steven Spielberg

25 November 2022   16:03 Diperbarui: 25 November 2022   19:35 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peran Michelle Williams di sini banyak dipuji (sumber gambar: The Vanity Fair) 

Jajaran pemeran lainnya dalam film ini adalah Seth Rogen sebagai Benny, Judd Hirsch sebagai kakek Boris, dan David Lynch sebagai John Ford. Kehadiran David Lynch sebagai John Ford ini mengejutkan karena ia lebih dikenal sebagai sutradara. 

David Lynch muncul sebagai John Ford (sumber gambar: The World of Reel) 
David Lynch muncul sebagai John Ford (sumber gambar: The World of Reel) 

Surat Cinta Bagi Penggemar Film
Bagi sinefil, film The Fabelmans ini ibarat surat cinta karena Steven Spielberg dengan jujur bercerita tentang perjalanannya mencintai film hingga bisa sampai di posisi saat ini. Steven Spielberg alias Sammy Fabelmans telah memiliki banyak karya ikonik. 

Karya bekennya dimulai dari Jaws (1975), Raiders of the Lost Ark (1981), E.T. the Extra-Terrestrial (1982), Indiana Jones and the Temple of Doom (1984), Empire of the Sun (1985), Indiana Jones and the Last Crusade (1989), Jurassic Park (1993), Schindler's List (1993), Saving Private Ryan (1998), Ready Player One (2018), dan West Side Story (2021). 

Wah banyak banget ya film bekennya. Tak sedikit filmnya yang meraih penghargaan. Tercatat ia meraih tiga Oscar dari 19 nominasi. 

Gaya merekam Sammy mirip dengan Steven (sumber gambar: Looper) 
Gaya merekam Sammy mirip dengan Steven (sumber gambar: Looper) 

Jika diperhatikan film-film Steven kebanyakan adalah film petualangan, film perang, dan film fantasi. Hal ini juga bisa disimak dari minat Sammy dalam film The Fabelmans yang gemar membuat film perang bersama kawan-kawannya. 

Ia membuat ceritanya kemudian membuat story board-nya agar memudahkannya mengarahkan di lapangan. Ini sama dengan gaya khas Steven yang suka membuat story board untuk menunjukkan rentetan cerita.

Pada masa itu, sekitar tahun 1950-1960an, teknologi kamera tak semaju seperti saat ini. Demikian juga dengan peralatan editing dan teknologi efek visual. Jikapun ada, harganya tentunya selangit.

Steven vs Sammy (sumber gambar: historyvshollywood.com) 
Steven vs Sammy (sumber gambar: historyvshollywood.com) 

Dengan kamera film analog dan alat editing sederhana yang dimilikinya, Sammy pun dengan tekun memutar satu per satu pita rekaman film. Mengulanginya lagi dan lagi. Memotongnya. Lalu melekatkannya dengan pita lainnya. Pekerjaan editing film ini tentunya memerlukan kejelian dan ketekunan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun