Cerita keluarga nampak mudah dibuat, namun sebenarnya pengemasannya susah. Bagaimana membuat penonton setia mengikutinya tanpa merasa jemu adalah salah satu kunci kesuksesannya.Â
Dan, The Fabelmans berhasil melakukannya. Meskipun durasinya berkisar 150 menit dengan tempo cerita yang lambat, rasanya waktu berlalu begitu saja. Aku menikmati setiap adegannya, menyesap emosi di dalamnya dan tergelitik dengan beberapa dialognya.
Keluarga Fabelman mungkin sama seperti keluarga-keluarga lainnya. Ada anggota keluarga yang mendukung minat anaknya dan ada juga yang menentangnya dengan alasan demi kebaikannya. Bedanya, isi kepala tiap anggota keluarga bisa saja berbeda, tingkat konfliknya pun tak sama, demikian juga dengan reaksi si anak dan Sammy yang berbeda.Â
Sammy punya ayah dan ibu yang sama-sama jenius. Ayahnya jenius di komputasi komputer dan ibunya jenius di musik. Ayahnya logis dan kalem, sedangkan ibunya imajinatif, penuh spirit, dan suka bertindak spontan. Hal ini membuat karakter sepasang suami isteri ini terasa kontradiksi, namun juga melengkapi.Â
Peran suami istri ini dilakoni dengan baik oleh Paul Dano dan Michelle Williams. Paul Dano telah menjajal banyak peran, baik peran protagonis maupun antagonis. Aktingnya yang banyak dipuji di antaranya dalam film There Will Be Blood, Swiss Army Man, 12 Years a Slave, Love & Mercy, dan The Batman.Â
Sebagai Burt Fabelmans, ia tampil sebagai ayah dan suami yang penyayang dan kalem, berbeda dengan peran sebelumnya sebagai sosok antagonis (The Riddler) di The Batman.Â
Michelle Williams di sini paling mencuri perhatian. Ia tampil centil, eksentrik, dan seolah-olah selalu ingin menjadi pusat perhatian. Sebagai Mitzi Fabelman, ia dituntut untuk pandai bermain piano.Â
Oleh karena ada beberapa adegan yang menunjukkan ia memamerkan keahlian jemarinya menari-nari di atas tuts piano. Beberapa kritikus film menduga ia berpeluang mendapatkan nominasi Oscar kelimanya lewat perannya ini.Â
Sebagai Sammy, Gabrielle LaBelle, tampil cukup menyakinkan sebagai remaja yang mencintai film, namun ragu-ragu dengan pilihannya. Adegan-adegan ketika ia mengarahkan kawan-kawannya dan mengambil gambar itu terasa luwes dan enak dinikmati.Â
Nama Gabrielle LaBelle memang belum sepopuler Paul Dano dan Michelle Williams. Perannya sebagai Sammy ini akan bisa mengangkat namanya.Â