Namun penghargaan tersebut rupanya mendongkrak rasa percaya diriku. Ketika aku melamar pekerjaan menulis di suatu tempat, mereka rupanya memeriksa data tentangku di internet. Mereka kemudian meyakini kemampuanku.Â
Oleh karenanya aku tak heran dan ikut merasa senang ketika melihat penerima Kompasiana Award juga ikut bersinar di tempat lain. Hidup berkecimpung di Kompasiana tak cukup, mereka bisa meningkatkan prestasinya ke wadah yang lebar, meraih cita-cita yang lebih tinggi.Â
Meski mereka kini untuk sementara waktu meninggalkan Kompasiana, aku yakin suatu ketika mereka akan kembali pulang ke Kompasiana. Oleh karena Kompasianalah yang membesarkan mereka. Di Kompasiana mereka juga masih memiliki teman-teman berbagi yang sudah seperti saudara. Kompasiana sudah seperti rumah bagi mereka.Â
Biasanya pada saat Kompasianival, 'anak-anak hilang' itu pun kembali pulang. Ada yang datang ikut meramaikan Kompasianival atau sekadar berkomentar dan mengobrol di media sosial.Â
Aku masih percaya kutukan Kompasiana Award hanyalah mitos. Andaikata suatu ketika aku menghilang karena kesibukan atau apalah, maka bukan berarti aku kena kutukan hahaha. Yakinilah suatu ketika aku akan kembali pulang.Â
Bagi teman-teman yang nanti mendapatkan Kompasiana Award, jangan lantas berpuas diri. Â Teruslah asah kemampuan diri dan rendah hati.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H