Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Feathers, Dark Comedy tentang Suami yang Berubah Jadi Ayam

14 November 2022   09:48 Diperbarui: 18 November 2022   00:05 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar-gambar dibiarkan apa adanya (sumber gambar: middleeasteye.net) 

Awalnya ia hanya menerima sumbangan ala kadarnya dari saudaranya untuk bertahan hidup. Tapi kemudian ia baru menyadari jika suaminya banyak utang. Satu per satu barang di rumahnya diambil paksa dan mereka terancam diusir dari rumah.

Dari sini sosok si istri yang di awal hanya seperti latar kemudian perlahan-lahan berubah. Ia memberanikan diri mendobrak batas seperti melamar bekerja di pabrik. Ia mulai berbicara dan berani untuk protes.

Perkembangan karakter si istri ini menarik dan menunjukkan perempuan sebenarnya adalah sosok yang kuat di balik fisiknya yang nampak rapuh. Sebaliknya si suami yang banyak menuntut, tetap saja tak berubah, meski fisiknya berubah menjadi ayam.

Mengapa berubah menjadi ayam, bukan hewan lainnya? Apakah ayam merupakan simbolisasi tertentu? Bisa saja.

Mengapa ayam dan bukan hewan lain? (Sumber gambar: middleeasteye.net) 
Mengapa ayam dan bukan hewan lain? (Sumber gambar: middleeasteye.net) 

Selama dua jam penonton diajak menyelami potret kemiskinan dan budaya patriaki yang kental di Mesir. Penonton akan merasa terenyuh melihat perjuangan si istri untuk mengembalikan wujud suaminya dan mencukupi kebutuhan keluarganya. 

Oleh karena film ini juga mengusung dark comedy, meski ceritanya suram, penonton bisa jadi tergelitik, misalnya karena musik dalam film ini di beberapa bagian terasa hingar-bingar dan kontras. Adegan ketika si istri bekerja memotong-motong daging ayam ini juga terasa menggelitik mengingat si suami juga berubah wujud jadi ayam.

Gambar-gambar dalam film dibiarkan apa adanya, pabrik dan kantor yang kusam dan muram. Rumah yang sederhana dan nampak berantakan. Debu-debu yang beterbangan memperkuat suasana yang muram.

Pada pemeran diambil dari orang-orang biasa, bukan pemeran profesional. Namun penonton tetap bisa mendapat pesan dan emosi yang kuat dari mimik dan gestur si istri yang tertekan, namun tetap berjuang. 

Gambar-gambar dibiarkan apa adanya (sumber gambar: middleeasteye.net) 
Gambar-gambar dibiarkan apa adanya (sumber gambar: middleeasteye.net) 


Feathers sebuah drama kemanusiaan yang menyentuh. Film yang dibintangi Demyana Nassar, Fady Mina Fawzy, Samy Bassouny, Mohamed Abd El Hady, Abo Sefen Nabil Wesa, dan Fady Naguib ini banyak meraih penghargaan, salah satunya Critics Week Grand Prize di Festival Cannes 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun