Film horor asal Belanda yang berjudul Moloch menarik perhatian sinefil saat diputar di World Cinema Week (WCW) . Pasalnya, film ini disebut-sebut memiliki adegan menyeramkan yang seperti yang ada di Pengabdi Setan (2017). Benarkah?
Sebenarnya poster film Moloch-lah yang menarik perhatianku akan film horor yang dibesut oleh Nico van den Brink ini. Aku langsung tertarik dan penasaran untuk menyaksikan film ini. Untungnya setelah tayang di WCW, film ini juga bisa dinikmati di KlikFilm dengan takarir bahasa Indonesia.
Poster film inilah yang mungkin membuat sinefil menyebut filmnya memiliki aura seperti film horor yang melejitkan nama Joko Anwar. Dalam poster tersebut terlihat rumah terpencil dengan hantu-hantu perempuan mengelilingi.
Kabut berwarna kehijauan dan lampu merah yang terlihat di loteng merah melengkapi nuansa yang menyeramkan.
Dalam Pengabdi Setan memang ada kan adegan yang memperlihatkan pasukan orang mati mengelilingi rumah dipimpin si ibu?! Nah itu dia yang membuat film ini seperti memiliki vibe ala-ala Pengabdi Setan remake.
Lantas bagaimana dengan ceritanya?
Cerita Moloch sebenarnya berfokus pada legenda setempat dan pemujaan kepada Moloch. Ia adalah entitas kuat yang bisa mengabulkan permintaan. Hanya, pengorbanan yang diberikan pun sangatlah besar. Orang-orang putus asa  bisa jadi yang tak sengaja mengikat sumpah kepada entitas ini.
Moloch sendiri bisa berarti sebuah kiasan. Moloch bisa dimaknai sesuatu yang memerlukan pengorbanan sangat berharga.
Legenda dan sosok kuat itulah yang menjadi latar cerita kejadian yang terjadi di sebuah rumah terpencil di Belanda. Rumah yang pemiliknya memiliki tanah yang sangat luas, dengan hutan dan rawa-rawa.