Keunggulan pertama film ini adalah adegan laganya. Sejak awal, adegan pertarungannya langsung menyita perhatian. Brutal, terasa sekali energinya, namun tidak begitu berdarah-darah alias masih aman di mata.
Adegan laga ini mengingatkanku pada film Man of Steel, juga adegan dalam game Injustice dan animasi Dragon Ball. Pertarungan yang intens ini nampak menunjukkan betapa kuatnya masing-masing karakter dan dampak kehancuran dari energi mereka.
Poin plus kedua adalah eksplorasi kekuatan baik kekuatan Teth-Adam alias Black Adam maupun masing-masing anggota Justice Society of America. Keempat anggota Justice Society selama ini belum pernah muncul di layar bioskop sehingga penonton bisa mendapatkan informasi tentang kekuatan mereka.
Hawkman sebagai pemimpin digambarkan memandang dunia dengan hitam dan putih. Ia memiliki kemampuan terbang, tenaga yang kuat, dan senjata seperti gada.
Sedangkan Doctor Fate digambarkan memiliki kemampuan sihir berkat helm yang dimilikinya. Ia juga mampu membuat dirinya menjadi banyak. Doctor Fate juga mampu membuat ilusi dan melihat masa depan.
Sementara Atom Smasher bisa mengubah ukuran tubuhnya. Sedangkan Cyclone mampu mengontrol angin.
Di antara keempatnya, Doctor Fate, yang berhasil mencuri perhatian dan simpati penonton. Pierce Brosnan berhasil menampilkan sosok Doctor Fate yang bijaksana dan kharismatik. Kekuatan Doctor Fate juga yang paling unik.
Poin plus berikutnya, nuansa kelam khas DC dipertahankan. Adanya lelucon di beberapa dialog, kadarnya pas dan berhasil mencairkan suasana.
Jika diperhatikan gaya bertarung khas Snyder juga dipertahankan. Demikian juga dengan grading-nya. Film Black Adam sendiri memiliki benang merah dengan Shazam, The Suicide Squad, dan Justice League.