Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bubur Campur yang Nikmat untuk Berbuka

25 April 2022   23:35 Diperbarui: 25 April 2022   23:41 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mataku tak kuasa untuk menatap bubur

Bubur campur itu membuatku tergiur

Untuknya tak lama terdengar bunyi bedug

Aku hanya ingin berbuka dengan bubur campur

Warna-warni isian bubur memikat memikat

Bubur sumsum diberi warna hijau cerah

Pacar cina cantik dengan merah muda

Ketan hitam tampil dengan gelap yang elegan

Tunggu masih ada bijih salak

Namanya grendul  di kampung halaman

Ia tampil dengan warna cokelat

Warna putih santan kemudian jadi perekat

Bubur campur membuatku sumringah

Setiap isian memberikan pengalaman

Tekstur dan aroma yang berbeda 

Membuat bubur terasa kaya rasa

Pacar cina punya tekstur yang khas

Rasanya manis dan kenyal

Bubur sumsum terasa lembut di tenggorokan

Rasanya gurih dengan aroma pandan

Ketan hitam memiliki tekstur yang kasar

Aromanya dan rasanya cenderung kuat

Lain lagi dengan bijih salak

Ia legit dan kenyal

Kuah santan menyatukan semuanya

Di bawah wadah juga ada gula merah

Jika diaduk maka kuah santan berubah warna

Menjadi kecokelatan, perpaduan gurih manis sedap

Setiap menjumpai bubur campur aku selalu terkenang

Tentang masa kecil dan buk Madura

Kami suka sekali bubur campurnya

Tapi kami tak kuat menurunkan panci besar disungginya

Bubur campur jadi menu berbuka puasa

Ia sedap dan mengeyangkan

Seporsi bubur membungkam rasa lapar

Sementara lidah termanjakan kelezatannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun