Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"My Life as Actor", Cerita Perjalanan Empat Aktor Indonesia

16 April 2022   23:59 Diperbarui: 17 April 2022   00:02 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emir memang jago main bola (sumber gambar: Tribunnews) 

Empat aktor ini punya banyak penggemar. Mereka tak hanya berwajah rupawan, namun juga punya banyak prestasi membanggakan. Mereka adalah Emir Mahira, Dimas Anggara, Oka Antara, dan Reza Rahadian. 

Dalam buku berjudul "My Life As Actor" karya Haqi Achmad, mereka berbagi riwayat perjalanan karier mereka sebagai ahli peran.

Menjadi aktor adalah mimpi sebagian orang. Ada yang menginginkan kepopuleran dengan bekal sebagai pemeran pria. Namun, tak sedikit yang dikarenakan mereka memang menggemari dunia seni peran.

Keempat aktor ini awalnya hanya sekadar coba-coba. Namun, rupanya mereka kemudian ketagihan dan menyukainya. Dan setelah menetapkan tujuan sebagai aktor, mereka pun tak main-main. Alhasil penghargaan pun berhasil diraihnya.

Dimas Anggara dikenal sebagai aktor tampan yang banyak membintangi film layar lebar. Berangkat dari sinetron stripping, ia kemudian menjadi idola remaja khususnya perempuan.

Namun ia tak hanya mengandalkan penampilannya. Ia kemudian tekun menyimak arahan sutradara dan masukan dari kru film juga pemeran lainnya. 

Dimas Anggara tak mengandalkan wajah tampannya (sumber gambar: Kompas.com) 
Dimas Anggara tak mengandalkan wajah tampannya (sumber gambar: Kompas.com) 

Sinetronnya, "Kupinang Kau dengan Bismillah" begitu populer. Ia pun mendapat penghargaan sebagai pemeran pembantu pria terfavorit di ajang FTV Awards. 2011 dan Aktor Ngetop di SCTV Awards 2012, juga Pemeran Utama Pria Terpuji di Festival Film Bandung 2019.

Kini aktor lulusan Universitas Pelita Harapan ini telah membintangi sekian banyak film, seperti trilogi "London Love Story", "Dancing in The Rain", dan "The Night Comes for Us".
Cerita berbeda datang dari aktor cilik Emir Mahira yang sekarang juga tumbuh dewasa. Emir rupanya sosok yang pandai menggambar dan pandai bermain sepak bola.

Ia terpilih berperan di "Garuda di Dadaku" karena hobinya. Saat itu ia lagi berlatih sepak bola di SSI Arsenal, lalu ada pihak film yang menawarinya casting. Setelah tiga kali casting, Ifa Isfansyah, si sutradara film memilihnya.

Debut filmnya langsung sukses. Ia langsung menarik perhatian pecinta film Indonesia dan pada dewan juri ajang penghargaan. Ia pun kemudian ditawari main di film sekuelnya dan juga di film berjudul "Melodi".

Emir memang jago main bola (sumber gambar: Tribunnews) 
Emir memang jago main bola (sumber gambar: Tribunnews) 

Emir mendapatkan piala Citra di saat usia yang masih belia. Ia meraihnya di usia 14 tahun untuk peran utamanya di film "Rumah Tanpa Jendela". Ia juga mengantongi dua nominasi FFI lainnya dan dua nominasi di Indonesia Movie Actor Awards. 

Prestasi lainnya yang membanggakan adalah ia meraih Best Performance  di The Isfahan International Film Festival of Children and Young Adults di Iran.

Kini aktor muda ini sibuk berkuliah di Sauder School of Business University of British Columbia, Kanada.

Berikutnya tentang Oka Antara. Mungkin tak banyak diketahui awam bila Oka Antara ini dulunya adalah seorang rapper.

Oka memang sangat mencintai dunia rap. Bahkan ia merilis album berjudul "One Way".
Pria yang beken lewan perannya sebagai Rasus di "Sang Penari" ini juga sempat menimba S2 di Singapura. Namun ia kemudian meninggalkan bangku kuliah dan minatnya di dunia rap karena ia kemudian jatuh cinta pada seni peran.

Oka Antara dulunya rapper (sumber gambar: IMDb) 
Oka Antara dulunya rapper (sumber gambar: IMDb) 

Upayanya tak main-main. Kualitas aktingnya mendapat sorotan. Ia pun banyak terlibat di film populer seperti "Killers", "The Raid 2: Berand",  " Aruna & Lidahnya", dan "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini". Ia mengantongi sebelas nominasi penghargaan. Empat di antaranya adalah nominasi piala Citra.

Dan yang terakhir adalah Reza Rahadian. Ia sekarang menjadi aktor papan atas. Filmnya banyak dan laris manis sehingga ia seolah-olah muncul di mana-mana.

Rupanya untuk menuju puncak, ia seperti lainnya juga memulai dari bawah. Ia memulainya dari model lalu mencoba mengikuti beragam casting.

Reza mengaku ketika akhirnya dapat peran jadi figuran di film sjnetron "Bidadari 3", ia senang banget. Kariernya menjulang ketika ia berperan di "Emak Ingin Naik Haji" dan "Perempuan Berkalung Sorban".  Ia telah mengumpulkan 38 nominasi dan 11 di antaranya berhasil memenangkannya. Hingga saat ini ia telah meraih empat piala Citra. Fantastis.

Reza berangkat dari figuran (sumber gambar: Tribunnews) 
Reza berangkat dari figuran (sumber gambar: Tribunnews) 

Buku ini tak sekadar bercerita tentang awal mula perjalanan empat pria ini menjadi aktor. Namun, dalam buku ini juga tersaji tips memulai jadi aktor dari empat bintang tersebut. Juga ada kesan-kesan dari para penggemar, keluarga, dan kru film terhadap aktor ini.

Layout buku setebal 204 halaman ini menarik sehingga nyaman dibaca. Bahasanya juga mengalir dan mudah dicerna. Ada banyak foto dan kutipan inspiratif. Salah satu buku yang layak dikoleksi oleh para pecinta film nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun