Tak jarang ceritanya terinspirasi dari hal-hal yang viral. Misalnya ada episode yang membahas prank bungkusan sembako namun isinya rupanya sampah. Ada juga episode yang menyinggung permintaan maaf seseorang tapi bohong.
Animasi "Culoboyo" baru kukenal setahun terakhir. Â Padahal rupanya animasi buatan Ciadio animation ini episode-episode awalnya sudah dirilis sejak 10 tahun silam. Saat ini animasi yang dibuat Cak Ikin dkk ini sudah terdiri dari 700-an episode dan masih eksis hingga saat ini di kanal YouTube Cak Ikin.
Selain banyak menggunakan dialog dan istilah Suroboyoan dan karakter yang lekat dengan ikon Surabaya, ceritanya juga dekat dengan keseharian. Tokoh Culo, Boyo, Daffa, dan Cak Ikin adalah karakter yang mudah kita temui dj dunia nyata. Mereka gambaran orang-orang yang sederhana. Peristiwa dan hal-hal yang dialami oleh Culo dan Boyo juga umum dijumpai di masyarakat.
Animasinya memang kualitasnya tidak yang wow banget. Pergerakannya masih agak kaku. Namun gambarnya itu khas, karakternya juga menggemaskan. Suara Culo, Boyo, dan Daffa itu juga imut lucu. Aku paling suka ketika mereka masih kecil daripada ketika mereka sudah remaja.Â
Animasi ini bisa ditonton segala usia. Memang ada beberapa yang menggunakan dialog Jawatimuran, namun mudah dipahami lewat gambarnya. Kalian bisa menyaksikannya di Youtube kanal Cak Ikin.Â
Berhubung sekarang aku tinggal di perantauan, maka menyaksikan animasi ini membuatku bernostalgia dan ingat istilah-istilah lucu Jawatimuran. Ada mekithik, ngaplo, mbois, diluk ngkas, dan masih banyak lagi.
Masih banyak episode yang belum kutonton. Lumayan jadi temen ngabuburit dan tombo kangen kampung halaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H