Musik keroncong di Indonesia punya sejarah panjang. Ada pengaruh musik dari Portugis dan Belanda yang kemudian berpadu dengan musik tradisional. Bila selama ini masyarakat lebih mengenal Waldjinah, Sundari Soekotjo, Mus Mulyadi, Â dan Gesang sebagai musisi keroncong, ada baiknya masyarakat juga mengenal band keroncong pada era kekinian.
Musik keroncong memiliki alunan musik yang khas. Perpaduan ukulele, seruling, gitar, dan rebab yang selaras menghadirkan alunan nada yang unik. Juga biasanya ikut hadir cello, biola, dan kontrabas.
Selanjutnya musik keroncong juga berpadu dengan beragam alat musik lainnya seperti gamelan dan melahirkan beberapa genre baru, seperti langgam Jawa, campursari, dan keroncong dangdut.
Saat ini musik keroncong lambat-laun mulai tenggelam, namun musik ini masih eksis. Ada beberapa band kawula muda yang tak segan mengusung musik keroncong, salah satunya Mesandal Keroncong, band  asal Bali yang mengusung musik keroncong dengan sentuhan modern.
Mesandal Keroncong seolah-olah menampik anggapan musik keroncong identik dengan daerah Jawa. Musik keroncong bisa tumbuh di berbagai daerah dan disesuaikan dengan sentuhan etnik daerahnya. Â
Band yang lahir tahun 2019 ini beranggotakan delapan personel. Mereka di antaranya Dhea, Rah Arya, Wayan Sem, Jik Dewa Cajon, Komang Lelut, dan Made Soso.
Instrumen musik mereka adalah gitar, bas, ukulele, keyboard, kendang, dan seruling. Lagu-lagu mereka menggunakan bahasa daerah, bahasa Bali dan bahasa Jawa.
Mesandal Keroncong ini telah melahirkan beberapa tembang keroncong. Ada "Cemburu", "Aku Bukan Jodohnya", "Sing Sabar Nganten", "Sabar Nganten", dan "Rindu di Masan Ujan".
Video musik dan lagu-lagu mereka memang belum begitu populer. Namun upaya mereka melestarikan musik keroncong dengan sentuhan etnik patut diapresiasi. Komposisi lagu buatan mereka cukup bagus, vokal Dhea dan Rah Arya juga enak didengar.
Nama Mesandal sendiri ternyata ada kaitannya dengan sandal. Yakni  alas kaki yang merakyat, sehingga lagu mereka bisa dinikmati siapa saja.Â
Siapa tahu dengan kehadiran Mesandal Keroncong akan melahirkan musisi-musisi keroncong generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H