Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bromo: Indah Alamnya dan Menarik Kisah Rakyatnya

20 Januari 2022   20:17 Diperbarui: 20 Januari 2022   20:55 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapan ke sini lagi ya? (Dokpri) 

Melakukan perjalanan dalam gelap aku hanya bisa berdoa saja agar bisa sampai di tujuan dengan selamat. Eh kawanku yang menikah menelpon salah satu dari kami berenam di mobil. Ia rupanya ingin ikut karena juga belum pernah ke Bromo. Kami tertawa terpingkal-pingkal, apalagi mendengar suaminya berkeluh kesah istrinya ngambek ingin ikut ke Bromo. Hahaha.

Sekitar pukul 03.00 pagi kami tiba. Duh hawa dingin sekali. Ampun deh. Kami antri wudhu dengan menggigil kedinginan. Setelah sholat bergantian, kami siap berburu matahari terbit di Penanjakan.

Di bawah Penanjakan ada banyak warung kopi dan penjual syal. Untung aku bawa baju hangat, jaket parasit, syal, dan sarung tangan. Malu juga sih orang Malang tidak tahan dingin.

Kami asyik mengobrol sambil menunggu momen-momen indah tersebut. Memang sungguh indah panorama matahari terbit dengan latar tiga gunung yang terkenal itu. Ada Gunung Bromo, Batok, dan Semeru. Kami seolah-olah terhipnotis oleh panorama epik dan orkestra alam.

Legenda Gunung Batok

Oh iya gunung Batok yang juga masuk kompleks wisata Bromo Tengger Semeru. Kalian juga bisa berfoto di spot dengan latar gunung ini. Ia juga memiliki cerita yang menarik. Ia punya kisah rakyat tentang Rara Anteng dan Resi Bima. Alkisah Rara Anteng adalah anak perempuan yang cantik. Resi Bima terpikat olehnya dan meminangnya.

Oleh karena Rara Anteng telah memiliki kekasih, Jaka Seger, maka ia pun ingin menolak tapi ketakutan. Akhirnya ia membuat persyaratan. Ia mau menikah bila Resi Bima berhasil membuat segara di Bromo dalam satu malam saja. Maka Resi menjadi raksasa dan menyiapkan tempat yang akan diubahnya jadi segara.

Hampir saja jadi. Tapi fajar keburu menyingsing dan ayam-ayam berkokok bersahut-sahutan. Gagal lah ia, padahal tinggal diisi air. Karena marah dan kesal maka ia menendang tempurung kelapa yang ajaib kemudian berubah jadi gunung. Segara itu kemudian menjadi Segara Wedi.

Kasihan Resi Bima. Ia telat menyadari bila fajar tersebut adalah akal-akalan Rata Anteng.

Wah andaikata segara nya jadi, seperti apa ya kondisi Bromo saat ini?

Menuju spot Gunung Batok (dokpri) 
Menuju spot Gunung Batok (dokpri) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun