Mereka menyiapkan kendi tersebut. Lalu ada air dalam wadah. Nah air tersebut dimasukkan ke kendi tapi bukan dari atas, melainkan dari bawah. Uniknya airnya tak tumpah ketika kendi diposisikan normal.
Konon kendi maling dibuat untuk mengelabui kalangan tertentu yang ingin meracuni sang raja. Jika melihat desainnya, si perancang kendi maling ini ahli dalam soal fisika.
Bahan gerabah ini merupakan tanah liat yang banyak dijumpai di Gunung Sasak. Tanah liat diproses sedemikian rupa, setelah halus dicampur air dan dioleh kadi beragam kreasi. Menariknya para pengrajin gerabah umumnya perempuan, para prianya yang bertugas mencari tanah liat dan melakukan pembakaran.
Biasanya tiap gerai menyediakan jasa untuk pengepakan agar aman saat dijadikan buah tangan. Jadinya lombok bukan hanya soal madu, rumput laut, mutiara, dan tenun Sasak, namun juga salah satu sentra kerajinan gerabah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H