Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Hawa Segar dan Panorama Memikat di Sembalun Lombok

10 Desember 2021   09:08 Diperbarui: 10 Desember 2021   09:26 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mereka memiliki motif khas (dokumentasi pribadi)

Mereka memiliki motif khas (dokumentasi pribadi)
Mereka memiliki motif khas (dokumentasi pribadi)

Setelah ke sawah, mereka biasanya menenun di rumah. Mereka juga tetap mengurus rumah tangga, memasak dan mengasuh anak-anaknya.

Oleh karena pekerjaan sebagai istri itu banyak, maka proses menenunnya tidak bisa cepat, curhat penenun. Meski demikian, nampak terlihat mereka mencintai aktivitas tenun dan memikirkan cara bagaimana anak-anaknya mereka nanti menguasai ketrampilan ini.

Sisi menarik dari pusat tenun ini mereka menggunakan pewarna alami. Kuning dari kunyit, hitam dari kayu suren, dan hijau dari daun komag.

Mereka menggunakan pewarna alami dan teknik perendaman tertentu (dokumentasi pribadi)
Mereka menggunakan pewarna alami dan teknik perendaman tertentu (dokumentasi pribadi)

Setelah kenyang dapat ilmu dan berwisata di Sembalun, kami pun beristirahat di penginapan, sambil menikmati te tarian khas Sembalun. Cerita di penginapan Pesona Rinjani mungkin akan kusampaikan kemudian hari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun