Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Hawa Segar dan Panorama Memikat di Sembalun Lombok

10 Desember 2021   09:08 Diperbarui: 10 Desember 2021   09:26 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mereka menggunakan pewarna alami dan teknik perendaman tertentu (dokumentasi pribadi)

Ada tujuh rumah di sana (dokumentasi pribadi)
Ada tujuh rumah di sana (dokumentasi pribadi)


Ada tujuh rumah di dusun ini. Rumah-rumahnya terbuat dari bambu, kayu, dan ilalang, dengan lantai dari tanah bercampur kotoran sapi seperti umumnya rumah adat Lombok.

Rumah ini sekarang tak ditinggali setelah terjadi bencana alam. Rumah-rumahnya akan direnovasi. Pemiliknya kemudian tinggal di rumah yang tak jauh dari rumah adat ini.

Kami diajak masuk ke salah satu rumah. Ada dua bagian di dalam rumah. Bagian pertama untuk menjamu tamu dan tidur. Sisi satunya untuk menaruh hasil panen, benda berharga, dan peralatan.

Isi dalam rumah di Dusun Beleq (dokumentasi pribadi)
Isi dalam rumah di Dusun Beleq (dokumentasi pribadi)

Di dusun tersebut juga ada lumbung untuk menyimpan hasil panen. Bentuknya dirancang sedemikian rupa agar tikus tak menghampiri.

Muji bercerita nenek moyang mereka mewariskan tiga hal ke mereka. Yakni agama, beras, dan perkakas besi.

Kami kemudian mendaki Bukit Selong yang berada di bagian belakang dusun. Ada banyak tanaman bambu yang salah satunya digunakan untuk menjaga air.
Sudah ada anak tangga menuju Bukit Selong. Pengunjung jadi dimudahkan menuju puncak bukit. Trekking sore yang asyik

Melintasi pohon bambu baru kemudian menapaki anak tangga menuju Bukit Selong (dokumentasi pribadi)
Melintasi pohon bambu baru kemudian menapaki anak tangga menuju Bukit Selong (dokumentasi pribadi)

Panorama di Bukit Selong sungguh memanjakan mata. Sawah terhampar rapi, kemudian juga ada panorama, bebukitan dan Rinjani (yang sayangnya sedang tak nampak karena mendung dan kabut), plus udara segar. Hati-hati ada 'ranjau' karena si sapi juga suka menikmati panorama di sini.

Sembalun dikelilingi bebukitan yang juga memiliki panorama menawan. Ada Bukit Anak Dara, Bukit Lawang, Bukit Telaga, Bukit Pengasingan. Di Bukit Pergasingan dan Bukit Lawang, biasanya wisatawan tertarik akan olahraga paralayang. Mereka bisa tandem atau melakukannya sendirian.

Bagus ya panoramanya, tak heran sapi warga juga suka main ke sini. Sambil merumput menikmati paronama (dokumentasi pribadi)
Bagus ya panoramanya, tak heran sapi warga juga suka main ke sini. Sambil merumput menikmati paronama (dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun