Ia juga memberi saran adanya program tour yang menarik, misalnya Coffee Plantation Tour, mengajak memetik kopi, melakukan roasting, hingga mencicipinya. Dengan demikian adanya event olahraga internasional juga akan memberdayakan perekonomian lokal.
Sementara itu Akademisi Universitas Mataram, Dr. M. Firmansyah menekankan pentingnya kelembagaan ekonomi, berupa ekosistem bisnis dan 'rule of the game' untuk mendukung sport tourism.
Ia juga berharap, pemerintah menyiapkan peta jalan untuk membangun kelembagaan ekonomi kawasan Mandalika sebagai wisata olahraga. Budayawan Sasak Lombok, Lalu Putria, menjelaskan perlunya keterlibatan masyarakat lokal dalam mewujudkan DSP Mandalika.
Sedangkan Wartawan Senior Harian Kompas, Adi Prinantyo mengungkapkan kelemahan dan peluang yang dihadapi sirkuit Mandalika. Menurutnya, infrastruktur sirkuit dan penunjang sirkuit masih perlu dibenahi agar optimal, demikian juga dengan kesiapan SDM di sirkuit misalnya keberadaan dan kompetensi marshall.
Sedangkan untuk peluang, Mandalika bisa berkaca dengan Borobudur Marathon atau seri MotoGP di Motegi, Jepang, yang mengutilisasi sirkuit untuk film dan video game.
Dalam sesi kedua, narasumber kebanyakan adalah praktisi di bidang wisata. Yang pertama adalah Ketua ASITA Yogyakarta, Hery Setyawan yang bercerita tentang perkembangan wisata di Yogyakarta.
Sedangkan Founder of Javara, Helianti Hilman, berkisah tentang pengalamannya menekuni wisata gastronomi. Di Lombok, potensi wisata gastronomi sangat besar. Lombok punya bahan pangan yang banyak ditemui, seperti rumput laut, masakan khas seperti ayam merangkat, dan sebagainya.
Nah, wisatawan bisa diajak untuk eksplorasi gastronomi misalnya kelas memasak ayam merangkat, pengalaman mencicipi kuliner langka Lombok, dan sebagainya.
Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh bercerita tentang keantusiasan warga menonton balapan dengan mendaki bukit. Untuk itu, ia menyarankan agar ada sinergi antarpemangku kepentingan, melibatkan warga lokal, dan juga kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.Â