Aku masih belum puas menulis nih tentang kuliner. Indonesia memang kaya akan kuliner, termasuk juga daerah Lombok. Selain yang sudah kutulis sebelumnya (plecing kangkung dan ayam taliwang, bebalung, juga nasi balap puyung), Lombok juga punya menu lainnya seperti sate pussut, plecing terung, dan ikan bumbu rajang alias ikan bumbu kuning.
Kami memesan menu tersebut karena penasaran. Untuk ikan bumbu rajang alias ikan bumbu kuning memang aku langsung jatuh cinta saat menyantapnya di Tunak Cottage. Nah, kami memesan tiga menu tersebut di RM Barito Jaya di kawasan Ampenan, Mataram.
Sebenarnya masih ada lagi menu unik lainnya seperti ayam melangkah dan kenonong perengking yang kutemui masing-masing di Desa Gilebante dan Tunak Cottage. Nanti kuusahakan kuulas beserta tempat dan aktivitas di sana.
Makanan pun terhidang di meja. Saat itu sudah siang jelang sore sehingga pengunjung pun tak banyak. Di sini ada meja dan bangku, juga gubuk untuk model lesehan.
Karena Lombok sedang rajin musim hujan, aku pun memilih bersantap di meja. Kan tidak asyik jika menu ikan kuah kuningnya bercampur air hujan hehehe.
Semua pesanan sudah di terhidang di meja. Kami sudah lapar, jadinya langsung saja kami bersantap.
Yang jadi sorotan utamaku adalah ikan bumbu rajang. Di tempat lain disebut ikan bumbu kuning. Ikan yang bisa digunakan bisa apa saja, biasanya ikan nila, gurami, dan kakap. Aku memilih ikan kakap. Porsi ikan kuah kuning mungilnya dihargai Rp 85 ribu.
Wah meski ukuran small, namun porsinya besar dan bisa disantap bertiga. Potongan ikan kakapnya cukup banyak. Si ikan berenang-renang di kuah kuning bersama potongan terung hijau dan rajangan aneka bumbu. Rasanya manis, asam, gurih. Sedap sekali disantap saat musim hujan seperti ini.
Berikutnya ada sate pussut. Sate ini penampilannya seperti sate lilit Bali. Bahannya adalah daging sapi yang dihaluskan, dicampur bumbu, dan dibakar. Ini enak juga. Teksturnya yang lembut seperti meleleh di lidah. Sate Pussut isi 5 tusuk harganya Rp 35 ribu.
Nah yang ketiga adalah plecing terung. Bumbu sambalnya seperti plecing kangkung, dengan cabe dan tomat, namun temannya adalah terung hijau yang dibakar. Sensasinya adalah krenyes-krenyes sedikit kenyal seperti tekstur terung. Hanya ada beberapa terung yang agak gosong  permukaannya. Harganya Rp 10 ribu sepertinya.
Secara keseluruhan hidangannya memuaskan. Tempatnya juga cocok buat bersantap beramai-ramai. Pelayanannya di RM Barito Jaya ini juga oke, petugasnya langsung sigap memayungi pengunjung yang baru tiba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H