Musim penghujan, hujan rajin menyapa para wisatawan yang sedang menikmati masa liburannya di Lombok. Untungnya hari ini, hari Sabtu, hujan hanya sesekali tiba.Â
Pantai Senggigi pun jadi pilihan menutup aktivitas jalan-jalan seharian. Entahlah mungkin karena aku ingin sekadar nostalgia dan menikmati senja.
Matahari tertutup awan. Warna jingganya hanya semburat, tak begitu memerah. Tak mengapa. Yang penting cuaca cerah dan hujan sedang ingin beristirahat.
Perahu nelayan berjajar di tepian pantai. Ada juga yang nampak tengah berlayar. Di kejauhan nampak dua remaja yang berperahu dengan tangkas.
Suasana Pantai Senggigi begitu tenang petang ini. Pengunjung mulai berdatangan, menikmati akhir pekan. Tiket masuknya murah meriah, hanya seribu per orang
Para ibu pemilik warung mulai menjajakan tikar untuk duduk-duduk, kelapa muda, kopi, dan pisang goreng juga teh hangat. Kami memilih kopi, pisang goreng, yang akan kami nikmati di tikar sewaan.
Harga pisang goreng dan kopinya tak mahal. Seporsi pisang goreng dengan jumlah yang cukup banyak ditawarkan Rp 10 ribu. Sedangkan kopi hitam Rp 5 ribu per gelasnya. Tikarnya sendiri tarif sewanya Rp 5 ribu. Ya, tidak mahal menikmati senja di akhir pekan di Pantai Senggigi.
Suasana yang begitu damai membuat senja ini terasa melankolis. Sambil menikmati pisang goreng yang manis dan gurih, aku menikmati matahari yang tenggelam sedikit demi sedikit.
Pengunjung menikmati sore dengan berbagai aktivitas. Ada yang sibuk berfoto, bergurau bersama teman-temannya. Ada juga yang berenang di pinggiran. Ombak relatif tenang dan aman di tepian.
Namun air mulai pasang. Aku terlambat menyelamatkan tikar. Air naik dan pakaian pun agak basah. Aku tertawa-tawa, menertawakan kelambananku dan berpindah tempat. Untungnya sandalku tak tersapu ombak.
Langit mulai gelap. Kulihat pengunjung makin ramai. Di luar Pantai Senggigi stan-stan penjual suvenir dan agen wisata nampak sepi. Hanya satu dua yang buka. Imbas pandemi memang besar di bidang pariwisata. Kini usaha pariwisata di Lombok mulai menggeliat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H