Namun air mulai pasang. Aku terlambat menyelamatkan tikar. Air naik dan pakaian pun agak basah. Aku tertawa-tawa, menertawakan kelambananku dan berpindah tempat. Untungnya sandalku tak tersapu ombak.
Langit mulai gelap. Kulihat pengunjung makin ramai. Di luar Pantai Senggigi stan-stan penjual suvenir dan agen wisata nampak sepi. Hanya satu dua yang buka. Imbas pandemi memang besar di bidang pariwisata. Kini usaha pariwisata di Lombok mulai menggeliat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!