Nero membuatku berangan-angan. Apabila ada pesawat alien tiba, aku akan membawa Nero bersamaku. Atau ada kisah, aku dan Nero berkunjung ke kucingtopia, di sana aku dan Nero menari dan bergembira bersama di bawah terang bulan purnama.
Ya, kisah Nero akan selalu abadi di Kompasiana. Tulisan terakhir tentang Nero adalah kisah bersambung "Berlari Bersama Kucing". Itu adalah kisah fiksi yang paling emosional kubuat. Sebuah cerita perpisahan untuk Nero.
Nero mengucapkan selamat jalan kepadaku. Ia muncul setelah tiga bulan menghilang, sekitar awal bulan Oktober. Tubuhnya sudah tak lagi sama seperti dulu. Aku yakin ia hanya ingin datang berpamitan. Mungkin itu hanya ruhnya.
Kami melewatkan waktu hanya berdua saat itu. Aku tahu aku tak akan melihatnya lagi untuk masa mendatang. Tapi aku sudah merasa lega karena ia masih berkenan datang menyapa dan berpamitan.
Ia tak lagi datang sejak itu.
Oleh karena Nero, aku banyak berimajinasi. Ditemani Nero aku melahirkan tulisan-tulisan lainnya yang kemudian kuungah di blog pribadi dan Kompasiana.
Ucapan Terima Kasih Kepada Komiker Kompasianer, Kolaborator, dan Admin Kompasiana
Memang tidak semua kegiatan bersangkutan dengan Nero.
Kegiatan-kegiatan di KOMiK banyak terbantu oleh teman-teman admin KOMiK, para Komiker, para Kompasianer, admin Kompasiana, dan juga para kolaborator.
Pak Agung memberikanku kepercayaan dan tongkat estafet kepemimpinan KOMiK. Dina dan Yogi memberikan banyak energi dan pemikiran untuk membesarkan KOMiK.
Lalu muncul  admin baru yang penuh ide kreasi. Ada Linda, Noval, dan Maidy. Mereka membantu mewujudkanku mengadakan acara-acara unik seperti nobar tematik, membuat buku film, membuat filmpedia di Wikipedia, nobar di Perpusnas, nobar virtual bareng Kinosaurus, Liga KOMiK dengan konsep kompetisinya yang melelahkan namun juga menyenangkan, juga mencoba mengikuti kompetisi membuat kritik film dan film pendek.
Pak Khun alias Pak Ang Tek Khun juga sangat membantu kami dalam mengedit majalah KO-Magz. Ia juga membantu kami mengedit buku film perjuangan. Babeh Helmi juga orang di balik layar yang sering mendukung kami, baik dalam hal materi maupun dukungan moril. Beliau yang mengenalkan kami ke film-film Thailand. Ia juga tak sungkan mengritik kinerjaku atau memberiku semangat.