Di dalam film ini ada pesan untuk menjauhi narkoba, apalagi bunuh diri. Si kakek meski sudah uzur, rupanya masih suka mengonsumsi narkoba. Ia beralasan dirinya sudah tua sehingga tak bakal kecanduan.
Sementara si paman mengalami putus cinta, di-PHK, dan gagal meraih penghargaan sehingga merasa hidupnya menyedihkan dan ingin menyudahi hidupnya. Untungnya keduanya memiliki keluarga yang masih perhatian.
Si ayah sendiri digambarkan sosok yang punya tekad baja. Oleh karenanya ia bangga putra tirinya, Dwayne, fokus berlatih fisik agar bisa masuk sekolah penerbangan. Sayangnya Dwayne kemudian kebablasan melakukan puasa bicara hingga tujuannya tercapai.
Oleh karena sikapnya yang selalu ingin jadi pemenang, ia dengan bangga mengantarkan putri kandungnya ke kontes kecantikan. Ia ingin Olive memiliki mental juara sepertinya.
Konflik yang Jenaka
Umumnya road movie diwarnai dengan berbagai konflik. Yang paling umum adalah percekcokan antar pelakunya. Kemudian biasanya ada hambatan di perjalanan yang kadang-kadang dikarenakan kecerobohan pelakunya atau murni kesialan, seperti tersesat, ditipu, atau kemalangan lainnya.
Di film ini juga sama. Ada beberapa percekcokan di antara anggota keluarga tersebut. Hambatan perjalanan juga ada' salah satunya dikarenakan usia mobil volkswagen yang sudah tua. Hahaha ini sungguh membuatku tertawa setiap kali adegan ini hadir. Ada hambatan-hambatan lainnya yang juga mengejutkan, namun entah mengapa nuansanya tetap santai.
Magnet Utamanya Adalah Olive Hoover
Di film ini bintangnya adalah Olive meski ia adalah pemeran pendukung. Abigail Breslin begitu menggemaskan berperan sebagai Olive. Ia pantas menjadi anak bungsu dan cucu kesayangan karena ia memang mudah membuat orang-orang menyukainya. Penampilannya di ujung cerita juga tak terduga hahaha.
Berkat penampilannya yang jenaka dan menggemaskan ini Abigail meraih nominasi Oscar untuk kategori best supporting actress.