Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"La Jetee", Masterpiece Tahun 1962 yang Menginspirasi Film-Film Science-Fiction Populer

18 Juli 2021   21:16 Diperbarui: 24 Juli 2021   22:11 1470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film 12 Monkeys. Sumber: imdb.com

Ketika akhirnya menemukan film ini, beberapa anggota diskusi film ini menyarankan untuk berhati-hati karena gambar-gambar yang disajikan bisa jadi tidak sesuai ekspektasi. Aku pun kemudian menyaksikannya dua kali, yang pertama tanpa subtitle hanya dengan mendengarkan narasi berbahasa Prancis yang disampaikan oleh Jean Negroni. Baru yang kedua aku menggunakan subtitle bahasa Inggris.

La Jetee merupakan sebuah tempat di bandara yang biasa digunakan untuk menyaksikan pesawat-pesawat mendarat. Dalam pembuka film memang ditampilkan suasana bandara sebelum kemudian kota Paris hancur luluh oleh Perang Dunia III dengan diiringi tembang pembuka "Krestu Twojemu" yang megah.

Selanjutnya menit demi menit aku pun menikmati gambar-gambar hitam putih ini. Ini tidak seperti film pada umumnya
Gambar-gambar hitam putih ini artistik, namun juga terasa misterius.

Poster La Jetee. Sumber: imdb.com
Poster La Jetee. Sumber: imdb.com
Menyaksikan film ini aku seperti sedang bermimpi. Entah mimpi buruk atau mimpi yang baik karena di awal-awal gambarnya terasa random seperti orang yang sedang mencari sesuatu dalam memorinya. Baru kemudian gambar-gambar beralih seolah-olah membangkitkan nostalgia, juga terasa emosional.

Bagian yang membuatku tertegun ketika gambar menampilkan sosok yang disebut dari masa depan. Narasinya makin membuatku tercenung. Aku seperti dejavu dengan narasinya, temanya seperti dalam film "Interstellar".

Tapi tentunya bagian yang paling emosional ada di penghujung terakhir. Ada plot twist yang begitu dramatis.

Oh memang "La Jetee" adalah film yang memiliki narasi kuat dengan gambar-gambar yang memiliki kekuatan emosional. Oh iya ada alasan aku berulang kali menyebutnya sebagai gambar, bukan adegan. Hal ini dikarenakan film ini seperti montase, rangkaian slide gambar, bukan seperti adegan yang memerlihatkan rangkaian mimik dan akting.

Sutradara film ini, Chris Marker, juga memilih menyebut karyanya ini sebagai photo novel atau photo-roman, bukan sebagai sebuah film. Tapi hal ini masih jadi bahan perdebatan.

Ide ceritanya juga menurutku out of the box pada masa itu, sehingga idenya masih relevan ketika digunakan untuk film-film bergenre science-fiction berikutnya.

Film yang terinspirasi kuat dari "La Jetee" adalah "12 Monkeys" (1995)  yang dibintangi Bruce Wilis dan Brad Pitt. Dalam film ini James Cole yang diperankan Bruce Wilis menjadi obyek eksperimen untuk melakukan time travel. Tujuannya menemukan sumber virus yang menyebabkan pandemi global yang menghancurkan peradaban manusia, untuk menemukan vaksin dan juga pelaku penyebarnya.

Film 12 Monkeys. Sumber: imdb.com
Film 12 Monkeys. Sumber: imdb.com
Film lainnya yang menurutku juga terinspirasi dengan "La Jetee" adalah "Looper" (2012) dan "Source Code" (2011). Film "Looper" yang juga dibintangi Bruce Wilis bercerita tentang seorang pembunuh bernama Joe. Film ini jadi menarik ketika Joe muda kemudian mendapat misi untuk membunuh Joe versi tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun