Ngobrol di warung kopi
Nyentil sana dan sini
Sekadar suara rakyat kecil
Bukannya mau usil
Alunan tembang ini langsung mengingatkan pada trio Dono Kasino Indro. Dulu rasanya belum mantap bila belum nonton film Dono pada momen lebaran, baik di televisi maupun bioskop. Nah kini juga ada serial animasi Warkop DKI lho.
Sekitar tahun 90-an, saluran televisi suka menayangkan film-film Dono Kasino Indro pada siang hari momen lebaran. Ketika saudara-saudara sedang berkumpul, nontonnya film Warkop DKI ini sambil makan ketupat atau rujak. Meskipun filmnya diulang-ulang ya nasih bisa tertawa.
Aku juga pernah sekali diajak nonton pas lebaran di bioskop. Orang-orang berbondong-bondong untuk nonton film Dono. Bersama keluarga dan teman mereka asyik tertawa menyaksika  adegan-adegan konyol.
Rupanya Disney Plus Hotstar belakangan ini makin banyak koleksinya tentang film Warkop DKI ini. Dari film-film jadulnya, film reboot-nya baik yang diperankan trio Vino, Tora, dan Abimana maupun versi mudanya lagi yang diperankan Adipati Dolken dkk, hingga film serial animasinya.
Ya, ada yang baru dari petualangan Dono Kasino Indro ini. Mereka dirupakan dalam wujud animasi "Warkop DKI Kartun: The Series". Â Serial animasi ini rilis perdana di Disney Hotstar pada 10 Mei.
Setiap episode berlangsung sekitar 15 menitan. Sudah ada empat episode hingga saat ini. Tokohnya tak jauh beda dengan versi live action-nya. Ada Dono yang lugu, Kasino yang sok tahu, dan Indro yang peragu.
Ketiga sahabat ini dikisahkan bertualang sebagai anggota CHIIPS yang merupakan singkatan dari Cara Hebat Ikut-ikutan Penyelesaian Masalah Sosial. Mereka memiliki misi untuk menyelesaikan masalah yang menganggu ketentraman masyarakat. Namun karena banyak hal, seringkali mereka malah mengacaukan dan membuat masalah makin bertambah parah, membuat atasan mereka sangat marah.
Dalam serial animasi ini trio kocak ini memiliki beragam misi dari menjaga kucing milik bos, menaklukkan geng brutal, menyelamatkan Minati dari Donobot, dan mencari penangkal virus cegukan.
Karakter dan penampilan khas pemeran orisinilnya dipertahankan. Begitu juga dengan celetukan dialognya. Seperti celetukan Kasino yang suka seenaknya.Â
"Itu Akamsi, anak kampung sini"
"Gile lo Ndro!"
Seperti halnya film Warkop DKI, juga ada pesan-pesan dan kritikan sosial. Seperti seorang Profesor di salah satu episode yang rangkap jabatan sana sini.
Suara karakternya juga dibuat semirip mungkin dengan sosok Dono, Kasino dan Indro yang nyata. Para pengisi suaranya adalah Wiwid Widyas Prihantiro (Dono), Dimas Kusnadi (Kasino), dan Mo Sidik (Indro).
Filmnya lumayan menarik sih. Adegan konyolnya juga banyak, meski sebagian tak masuk akal dan agak dipaksakan. Tapi tak apa-apalah karena ini toh film animasi.
Gambarnya cukup bagus dan halus. Desain karakternya juga khas Indonesia, punya ciri khas tersendiri. Oh iya seperti halnya James Bond, juga ada tokoh jenius yang menyediakan bantuan senjata bernama Om Djoy. Tokoh Boris pun juga ada, di sini berperan sebagai informan CHIIPS.
Oh iya latarnya adalah di Jakarta bisa dilihat ada adegan di Bunderan HI. Latar waktunya adalah masa kini karena sudah ada ponsel, aplikasi daring, dan robot seperti Donobot.
Film ini relatif aman dari gambar dan lelucon vulgar. Alhasil serial animasi ini juga bisa dinikmati oleh anak-anak.
Serial animasi Warkop DKI ini bakal terdiri dari 13 episode. Jadi masih ada sembilan episode lainnya, wah trio ini bakal mengemban misi apa lagi ya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H