Sound of Borobudur: dari Relief, Alat Musik Tersebut Diwujudnyatakan dan Dimainkan

Proses mewujudkan peralatan musik tersebut tidak mudah. Mereka mencoba meneliti deskripsi alat musik, ukurannya dan bentuknya. Juga turut diperhatikan gestur memainkan alat musik tersebut. Sedangkan untuk memodelkan suara dari alat musik tersebut sulit dilakukan, hanya bisa secara interpretasi. Menurut Dewa Budjana hal tersebut multitafsir karena suara jaman dulu tak ada yang tahu.

Sejarah musik tradisional Indonesia akan semakin kaya dengan penemuan Sound of Borobudur (dokpri)

Tiga alat musik dawai telah jadi dan dimainkan di Borobudur Cultural Fest 2016. Perjalanan tak berhenti di situ, terus berproses. Mereka kemudian juga tampil di Sound of Borobudur Festival Pamalayu 2020 dan paling anyar pada Seminar dan Lokakarya Online Sound of Borobudur tahun 2021.

Sound of Borobudur dan Ke Depannya

Dari Seminar "Sound of Borobudur 7-9 April lalu, Borobudur diyakini sebagai pusat kebudayaan dunia pada eranya.  Menurut Drs Haryanto, antropolog pada acara tersebut ia menduga ada komunitas dunia di sekitar Borobudur pada masa tersebut seperti sekolah tinggi yang mempelajari agama dan budaya termasuk seni musik. Serta Indonesia yang terhubung dengan negara lain.

Dugaan ini menarik karena bisa jadi Nusantara pada masa itu begitu kaya musik. Membayangkan Borobudur pusat musik dunia pada masa itu, dan masa kini sebagai wisata unggulan Wonderful Indonesia.

Musik sendiri seperti kata Trie Utami merupakan spirit dan nilai kebangsaan, sehingga musik dari relief ini bisa jadi duta bangsa untuk menunjukkan betapa tingginya peradaban Indonesia pada masa lampau. Saya setuju dengan menggemakan Sound of Borobudur ini juga akan membuat warga Indonesia termasuk generasi muda bangga terhadap kekayaan luhurnya.  

Akan lebih banyak penelitian tentang relief candi (dokpri)

Sound of Borobudur dapat menjadi bagian dari gerakan kebangsaan melalui budaya agar manusia Indonesia kembali ke akar jati dirinya yang welas asih dan berbudaya. Setelah 30 tahun ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO, kini waktunya untuk lebih menyebarluaskan pesan dari relief Borobudur lewat Sound of Borobudur Orchestra. Setelah peralatan musik, relief Candi Borobudur lainnya akan menjadi bahan penelitian yang menarik dan bermanfaat bagi Indonesia dan dunia.