Nomor dua aktris yang produktif sebagai sutradara adalah Ine febrianti. Ia menyutradarai film pendek "Cinderella" pada tahun 2001, dokumenter "Rumah Katulistiwa", dan film layar lebar pertamanya, "Tuhan Pada Jam 10 Malam" (2010).
Happy Salma dan Luna Maya sama-sama terjun sebagai sutradara pada tahun 2013. Happy lewat salah satu segmen dalam omnibus Rectoverso" dan Luna lewat "Pintu Harmonika". Tahun 2020 giliran Dian Sastrowardoyo mencicipinya lewat omnibus "Quarantine Tales" pada segmen 'Nougat'.
Ranah Dokumenter Tak Kalah Berprestasi
Di ranah film dokumenter ada sosok Ucu Agustin yang produktif membesut film dokumenter. Ia menyutradarai  "Death in Jakarta", "Konspirasi Hening", dan "Ragat'e Anak".
Chairun Nissa namanya dikenal sebagai sutradara film dokumenter "Semesta". Ia meraih piala Citra lewat film dokumenternya, "Ibu Bumi". Dan sosok baru yang juga meraih penghargaan FFI 2020 adalah Fanny Chotimah lewat film dokumenternya "You and I".
Ada begitu banyak ya sutradara perempuan yang aktif berkiprah dan kontributif ke dunia perfillman nasional. Siapa tahu berikutnya giliran kalian.