Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Air Dewa dan Ragam Minuman Fermentasi dari Berbagai Daerah

6 Maret 2021   12:24 Diperbarui: 6 Maret 2021   12:29 1764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ciu dikenal di Jawa Tengah, biasa ditambahkan pisang untuk menambah aroma (sumber: CNN Indonesia)

Air fermentasi memberikan manfaat ke tubuh apabila takarannya pas dan sesuai dengan kondisi tubuh peminumnya. Ia bisa membantu proses pencernaan dan melancarkan peredaran darah. Namun, sekali lagi jika takarannya pas dan tidak berlebihan.

Ciu dikenal di Jawa Tengah, biasa ditambahkan pisang untuk menambah aroma (sumber: CNN Indonesia)
Ciu dikenal di Jawa Tengah, biasa ditambahkan pisang untuk menambah aroma (sumber: CNN Indonesia)
Pada saat acara tersebut juga dibuka pameran minuman fermentasi dari berbagai daerah dan juga dari beberapa negara. 

Meski aku bukan pengonsumsi minuman keras, aku tertarik mendengar proses pembuatan minuman fermentasi tersebut. Ada beberapa jenis minuman yang kukenal dan juga diproduksi di daerahku yang berasal dari apel.

Minuman fermentasi tidak semuanya digolongkan minuman keras. Beberapa minuman fermentasi bisa dikonsumsi secara bebas, seperti minuman tapai baik dari ketan hitam maupun singkong, cuka apel, brem apel, juga legen yang berasal dari sari buah siwalan. 

Minuman seperti air tapai, cuka apel, dan sebagainya memiliki khasiat tertentu bagi tubuh. Cuka apel dan brem apel, misalnya. Ia bisa mengatur kadar gula, anti kuman, mencegah kanker, dan sebagainya.

Dari acara tersebut aku juga mengenal berbagai bahan yang umumnya digunakan sebagai minuman fermentasi. Umumnya bahan yang digunakan di daerah-daerah adalah air nira, beras, ketan, gula merah, dan buah-buahan. 

Hasil minumannya di antaranya adalah tuak, arak, lapen, ciu, badeg, lahang, tampo, ballo, sopi, dan swanrai. Merk minuman fermentasi asal daerah di antaranya Topi Miring, Cap Tikus, dan Congyang.

Selain dari daerah, juga dipamerkan minuman fermentasi dari berbagai negara. Ada sake dari Jepang dan kombucha dari Korea. Jika sake dikenal luas sebagai minuman fermentasi asal Jepang, kira-kira untuk Indonesia lebih cocok yang mana ya? 

Bagaimana bila air tapai singkong atau air tape ketan hitam hehehe? Karena enak dan segar, juga tidak memabukkan dan bikin sakit perut, asal tentunya tidak kebanyakan karena kandungan alkoholnya juga tinggi.

Bagaimana bila air tapai jadi minuman fermentasi khas Indonesia? (ilustrasi: liputan6)
Bagaimana bila air tapai jadi minuman fermentasi khas Indonesia? (ilustrasi: liputan6)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun