Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Trauma dan Kegelisahan yang Terangkum dalam Film-Film Prancis Berikut

26 Januari 2021   21:24 Diperbarui: 26 Januari 2021   21:28 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film Prancis memiliki keunikan tersendiri apabila dibandingkan dengan film Hollywood. Ia nampak berkesan realistis dan lugas. Ceritanya banyak mengupas keseharian dan merangkum emosi para karakternya. Beberapa film pendek dalam French Fest 2021 mengupas tentang tema-tema yang lazim dialami manusia, trauma dan kegelisahan.

Film pendek berjudul "Motus" atau "Not a Word" bercerita tentang seorang perempuan bernama Alice wyang menyimpan trauma masa lalunya. Ia memberanikan diri untuk mendatangi pelaku penyerangan ke dirinya yang saat ini sedang dirawat di sebuah rumah sakit.

Emosinya begitu meluap-luap. Tapi ada banyak hal menghalanginya. Ia berulang kali mencoba memasuki kamar tersebut dan merasa terperangkap di rumah sakit tersebut.

Film pendek yang naskahnya ditulis dan disutradarai oleh Elodie Wallace ini menyoroti trauma masa lalu Alice. Ia ingin mengeluarkan rasa pahit yang membelenggunya tersebut. Sarah Suco berhasil memerankan sosok Alice yang terjebak di lorong-lorong rumah sakit.

Daniel dan ayahnya yang berganti identitas dalam
Daniel dan ayahnya yang berganti identitas dalam
Ketakutan adalah hal yang manusiawi. Ada yang merasa takut untuk berbicara jujur tentang dirinya karena kuatir dengan reaksi orang yang disayanginya. Rasa takut akan identitas diri tersampaikan lewat film berjudul "Nuclear Family", "Sole Mio", dan "Beauty Boys".

Menyaksikan ketiga film ini penonton diajak untuk berpikiran lebih terbuka. Tidak setiap orang bisa memilih identitas dirinya ketika lahir. Ketika ia kemudian memilih identitasnya, maka memang tak semuanya bisa menerima keputusannya.

Dengan durasi sekitar 22 menitan, Maxime Roy, si sutradara, mencoba menyampaikan kisah tentang sebuah keluarga, ayah, ibu, dan putra satu-satunya dalam "Sole Mio". Daniel, si anak, mencoba menentramkan ibunya yang kehilangan kontak dengan suaminya beberapa tahun ini. Ibunya nampak begitu sedih. Daniel menghiburnya. Ia tak berani menyampaikan kebenaran.

Sebenarnya Daniel telah bertemu ayahnya. Tapi bukan ayah yang dulu dikenalnya dan ibunya. Ia telah berganti gender dan minta dipanggil Lisa. Daniel pun mengalami dilema, ia tak sanggup menghadapi ibunya dan bercerita tentang kebenaran. Sementara di satu sisi ia juga tak bisa mengubah putusan ayahnya.

Film ini begitu sentimentil. Hubungan ayah dan anak disorot. Bagaimana sulitnya menerima perubahan identitas tersebut, meski Prancis termasuk negara yang lebih terbuka.

Sebenarnya film dengan unsur LGBT bukan wilayahku. Namun, harus kuakui emosi dalam film ini begitu menyentil sehingga aku tak tahu harus pro Daniel, ibunya, atau Lisa karena masing-masing punya masalah dan luka tersendiri.

Ketiga pemerannya, Gail Gaspard, Jackie Ewing, dan Marie Desgranges berhasil menyampaikan dengan apik pesan dalam film ini. Ada unsur kedekatan keluarga dan keberanian untuk mengungkap identitas.

Dan, menurutku "Sole Mio" jauh lebih baik daripada dua filmnya yang juga memiliki unsur LGBT, yakni "Beauty Boys" yang berkisah perselisihan kakak adik karena adiknya mulai terang-terangan menunjukkan identitas dirinya yang berbeda dan "Nuclear Family" yang bercerita tentang remaja pria yang diam-diam tertarik ke sesama jenis.

Kegelisahan juga merupakan hal yang wajar dan banyak dialami insan. Ada "First Goodbyes" yang menceritakan tentang kegelisahan si ayah karena ia hendak berpisah dengan putrinya yang akan melanjutkan pendidikannya di Paris.

Clara merasa kehilangan temannya karena perselisihan keluarga mereka dalam
Clara merasa kehilangan temannya karena perselisihan keluarga mereka dalam
Hubungan ayah dan putri satu-satunya itu nampak apa adanya. Sebuah hal yang banyak ditemui di masyarakat dan mungkin pernah kalian alami, bagaimana rasanya merantau kali pertama dan berpisah dengan keluarga yang disayangi.

Rasa gelisah ini juga dialami oleh karakter bernama Marie dan Clara dalam "Miss Chazelles". Keduanya adalah teman dan sama-sama bersaing memerebutkan Miss Chazellessur-Lyon.

Ketika kemudian mahkota diraih oleh Marie dan Clara meraih runner up maka terjadilah perselisihan keluarga mereka. Clara merasa gelisah karena ia ingin kembali berteman dengan Marie, tapi lingkungannya tak mendukungnya.

Visual dalam film ini indah. Gambaran desa dan pertanian tersaji secara sinematik namun lugas. Film ini dibesut oleh Thomas Vernay dan dibintangi oleh Megan Northam dan Alice Mazodier.

Gelisah juga mewarnai Yacine dan dua temannya yang ingin menyaksikan film "Fast and Furious 8". Rupanya harga tiket bioskopnya mahal, uang mereka kurang. Yang terbeli adalah tiket menyaksikan film lawas.

Dalam film berjudul "Intermission" ini terungkap kegelisahan Yacine yang nasibnya tak seberuntung kedua kawannya. Hubungannya dengan ayahnya kurang harmonis. Ia merasa nyaman ketika sedang menonton film.

Film besutan Anthony Lemaitre ini membuatku tersenyum. Mereka nampaknya sangat menyukai "Fast and Furious". Aku suka bagaimana Yacine menjelaskan adegan yang ia sukai di film tersebut di mana membuatnya terharu. Menurutku film "Intermission" dan "First Goodbyes" ini terekomendasi, ia mampu menghadirkan kegelisahan karakternya dan menunjukkan hubungan anak dan ayahnya.

Festival Film Prancis atau French Fest 2021 ini masih terselenggara hingga 15 Februari. Masih banyak film yang ingin kutonton.

Yacine dan kedua temannya tak punya uang cukup untuk membeli tiket
Yacine dan kedua temannya tak punya uang cukup untuk membeli tiket

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun