Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Petualanganku ke Dunia Kuliner Berawal dari Ibu

6 Desember 2020   23:51 Diperbarui: 7 Desember 2020   00:00 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu dulu mengajariku cara meliwet (dokpri)

Ibu tak membeli ayam dan ikan karena ia lebih suka membelinya langsung di mlijo yang tiap hari berkeliling ke gang kami. Mlijo ini membawa dagangannya dengan wadah terbuat dari bambu yang besar dan lebar. Ibu punya langganan dua mlijo. Sekitar tahun 2000-an mlijo ini mulai menghilang digantikan tukang sayur dengan gerobaknya.

Setelah membeli ini itu, barulah ibu singgah ke penjual bubur campur. Inilah bagian pasar yang paling kusukai. Di situ ada seorang mbah dan di depannya ada wadah-wadah bening penuh dengan isian yang menggiurkan. Ada ketan hitam, grendul alias biji salak, bubur mutiara, dan bubur sum-sum. Grendulnya itu paling enak, aku tak pernah lagi menemukan grendul seperti itu. Ia berupa kotak-kotak kecil kecokelatan dengan tingkat kemanisan yang pas. Bubur sum-sum dipadu dengan grendul adalah sebuah kenikmatan.

Sekolah memasak dari ibu belum selesai, aku terus berlatih. Ibu juga membuatku memiliki hobi baru yaitu mengkliping resep masakan. Mataku langsung ijo jika melihat ada resep masakan di koran atau buku memasak yang harganya tak mahal di rak buku Gramedia.

Dari majalah Femina, koran Jawa Pos,dan buku resep Gramedia, aku mulai tahu nasi goreng itu beragam (dokpri)
Dari majalah Femina, koran Jawa Pos,dan buku resep Gramedia, aku mulai tahu nasi goreng itu beragam (dokpri)

Berkat ibu aku jadi gandrung dengan dunia kuliner. Ibu sekolah pertamaku di bidang kuliner. Hingga saat ini aku masih penasaran bagaimana dulu nenek moyang bisa tahu cara memasak rawon, bagaimana ia tahu bumbu ini bisa membuat masakan ini itu jadi sedap. Kuliner itu dunia yang luas dan menarik.

Masakan itu punya kemampuan menakjubkan. Cobalah menyantap masakan favoritmu pada masa kecil dan rasai aliran emosi mengalir dalam dirimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun