"I'm thinking of ending things. Once this thought, arrives, it stays". - Tokoh perempuan muda
Seorang perempuan muda melakukan narasi sepanjang perjalanan bersama kekasihnya. Percakapan monolog ini hanya ada di dalam benaknya.
Ia ingin menyudahi hubungannya dengan pria yang ada di sebelahnya. Hubungan yang baru terjalin tujuh pekan. Namun ia tak kuasa menampik ajakan kekasihnya ke rumah kedua orang tuanya.
Sepanjang perjalanan menuju rumah pertanian orang tua kekasihnya Jack (Jesse Plemons), wanita muda (Jessie Buckley) itu melamun sambil tetap melayani pertanyaan kekasihnya. Di luar dingin dan bersalju. Sepanjang perjalanan begitu sepi, seolah-olah hanya mobil mereka yang mengarungi perjalanan.
Selama perjalanan, si wanita muda itu merasai kejanggalan. Ia menemukan sebuh ayunan yang nampak baru di depan rumah reyot yang nampak tak berpenghuni. Ia juga melihat sebuah kedai mencolok di antara jalan yang sepi dari lalu-lalang kendaraan.
Ketika tiba di rumah Jack mengajaknya ke kandang ternak. Ia lalu bercerita tentang ternaknya yang meninggal secara janggal.
Keganjilan itu ada di mana-mana. Dari sikap kedua orang tua Jack juga perjalanan kembali dari rumah tersebut. Sebenarnya apa yang terjadi?
Ada Apa dengan Film Charlie Kaufman Ini?
Jika Kalian pernah menyaksikan film Charlie Kaufman sebelumnya yang berjudul "Eternal Sunshine of the Spotless Mind" maka mungkin Kalian bisa maklum jika jalan cerita dalam film ini penuh teka-teki. Dalam film yang dibintangi Jim Carrey dan Kate Winslet tersebut Charlie bermain-main dengan jalan cerita yang tak linier dan penuh kepingan puzzle, sama halnya dengan film ini.
Sebenarnya apabila mengetahui pembesut film ini adalah Charlie Kaufman, maka penonton seolah-olah sudah diingatkan bahwa film ini bakalan tak biasa. Bakal ada sesuatu kejutan seperti dalam film-film Charlie lainnya.
Poin pertama misteri adalah nama perempuan tersebut. Apakah dia Lucy? Tapi ada temannya yang menelponnya juga memiliki nama Lucy?
Poin kedua, apa sebenarnya bangunan-bangunan yang mereka temui di sepanjang perjalanan bersalju ini? Kenapa perempuan muda nampak resah
Dan masih banyak potongan misteri lainnya yang membuat penonton bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi, berdiskusi, dan mungkin menontonnya lagi (dan lagi) untuk betul-betul menyimak petunjuk yang diberikan Charles dalam sepanjang film.
Meski film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Ian Reid namun sebagian ceritanya berbeda. Charles membubuhkan gayanya sendiri yang unik.
Ya, film ini berhasil membuat penonton penasaran hingga akhir. Penonton menduga-duga tentang siapa perempuan muda, teman-teman perempuan tersebut, juga siapakah Jack? Gambaran sosok yang tak dikenal, bangunan asing kemudian perjalanan bersalju yang seolah-olah tak berujung, ibarat sebuah mimpi buruk.
Salah satu dialog yang kusuka ketika Jack berkata,"That's why I like road trips. It's good to remind yourself the world's larger than the inside of your own head."
"Lantas apa yang sebenarnya terjadi pada Jack dan gadis muda tersebut?" Kalian tonton dulu ya untuk tahu jawabannya, atau bisa berdiskusi di sini. Filmnya baru rilis 4 September lalu di Netflix.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H