Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Misteri dalam Drama Psikologi "I'm Thinking of Ending Things"

7 September 2020   12:25 Diperbarui: 8 September 2020   08:45 1662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia diangkat dari sebuah novel (sumber:IMDb/Netflix)
Ia diangkat dari sebuah novel (sumber:IMDb/Netflix)
Sejak adegan awal, film ini memang langsung menarik perhatian lewat narasi dari wanita muda. Ia ingin putus dari Jack, tapi dari dialog keduanya dan melihat perhatian Jack, ia merasa dilema. Jack nampak sungguh-sungguh dengan hubungan mereka.

Poin pertama misteri adalah nama perempuan tersebut. Apakah dia Lucy? Tapi ada temannya yang menelponnya juga memiliki nama Lucy?

Poin kedua, apa sebenarnya bangunan-bangunan yang mereka temui di sepanjang perjalanan bersalju ini? Kenapa perempuan muda nampak resah

Dan masih banyak potongan misteri lainnya yang membuat penonton bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi, berdiskusi, dan mungkin menontonnya lagi (dan lagi) untuk betul-betul menyimak petunjuk yang diberikan Charles dalam sepanjang film.

Meski film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Ian Reid namun sebagian ceritanya berbeda. Charles membubuhkan gayanya sendiri yang unik.

Ya, film ini berhasil membuat penonton penasaran hingga akhir. Penonton menduga-duga tentang siapa perempuan muda, teman-teman perempuan tersebut, juga siapakah Jack? Gambaran sosok yang tak dikenal, bangunan asing kemudian perjalanan bersalju yang seolah-olah tak berujung, ibarat sebuah mimpi buruk.

Mungkin seharusnya perjalanan itu tak perlu ada (sumber: IMDb/Netflix)
Mungkin seharusnya perjalanan itu tak perlu ada (sumber: IMDb/Netflix)
Visualnya berhasil memberikan kontribusi dalam membentuk suasana yang dingin dan misterius. Akting para pemainnya juara, terutama pemeran utamanya, Jack dan si gadis muda tersebut. Dialog-dialog dalam film juga cerdas dan berkesan. 

Salah satu dialog yang kusuka ketika Jack berkata,"That's why I like road trips. It's good to remind yourself the world's larger than the inside of your own head."

"Lantas apa yang sebenarnya terjadi pada Jack dan gadis muda tersebut?" Kalian tonton dulu ya untuk tahu jawabannya, atau bisa berdiskusi di sini. Filmnya baru rilis 4 September lalu di Netflix.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun