Tante lalu bercerita jika ia telah melakukan uji coba ke sejumlah ikan asin. Ia pernah mencobai ikan asin klotok, peda, ikan asin bilis, ikan asin yang kecil-kecil tipis alias ikan asin kerupuk, ikan nila yang diasinkan, dan jenis ikan asin lainnya yang ia dapatkan ketika berkunjung ke pulau-pulau di Indonesia.
"Tante takjub karena setiap pulau seringkali punya jenis ikan asinnya masing-masing. Ada ikan asin dari ikan berwarna hijau. Itu unik," Ia bercerita dengan penuh antusias. Matanya seolah-olah bersinar. Ketika melihat ikan asin, ia tak tahan untuk membelinya dan mencoba rasanya.
Ikan asin nikmat untuk disantap dengan sambal bersama sayur asam atau dimasak menjadi nasi goreng, lanjut ia. Aku manggut-manggut. Lalu mengambil porsi kedua.
"Kalau cumi asin bagaimana, Tante?" Aku bertanya agar perhatian Tante teralihkan. Aku telah mengisi piring kedua kalinya. Aku jadi ingin membuat nasi goreng ikan asin di kosan. Tapi ikannya kuganti yang versi murah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H